TVRI Ungkap Berbagai Capaian 2024, Dari Debat Pilkada hingga Siaran Berbasis AI

Jumat, 20 Desember 2024 | 01:00:00 WIB
TVRI ekspose pencapaian lembaga penyiaran publik selama satu tahun terakhir.

JAKARTA (RA) - Menutup tahun 2024, TVRI menyelenggarakan ekspose pencapaian lembaga penyiaran publik ini selama satu tahun terakhir. Ekspose ini menyoroti kontribusi signifikan TVRI di tahun politik yang dinamis, yang dinilai penting untuk menjaga informasi publik yang akurat dan kredibel.

Ekspose tersebut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Idham Kholik, Sekretaris Konferensi Waligereja Indonesia Romo Paulus Christian Siswantoro, Ketua Panwasrah PON Mayjen TNI Dr. Suwarno, perwakilan National Paralympic Council Komet Akbar, dan Kepala Biro Data KemenPAN RB Mohammad Averrouce. Hadir pula Dewan Pengawas dan Direksi dari LPP RRI dan LKBN Antara, serta mitra strategis TVRI.

Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, mengungkapkan bahwa salah satu capaian penting adalah penyelenggaraan 429 debat Pilkada di berbagai daerah melalui kanal TVRI Daerah, serta 10 debat nasional melalui kanal TVRI Nasional. 

"Ini adalah jumlah debat terbesar yang pernah diselenggarakan oleh lembaga penyiaran tanah air sepanjang sejarah," ujar Iman.

Iman juga menyoroti keberanian TVRI menyiarkan langsung debat pertama calon presiden dan wakil presiden, hanya empat hari sebelum jadwal resmi KPU. 

"KPU sebenarnya telah menunjuk konsorsium televisi swasta, tetapi tidak ada yang berani karena waktu terlalu singkat," jelasnya. 

TVRI akhirnya mengambil tanggung jawab tersebut, memastikan debat berlangsung tepat waktu, yang menjadi tolok ukur bagi siaran debat berikutnya.

Kontribusi lain yang tidak kalah penting adalah siaran kunjungan Paus Fransiskus ke tiga negara di Asia Pasifik pada 3-6 September 2024. TVRI menyiarkan misa suci dari Jakarta, Dili (Timor Leste), dan Port Moresby (Papua Nugini), yang menjangkau umat Katolik yang tidak dapat hadir secara langsung. 

"TVRI hadir membantu umat Katolik melaksanakan ibadah mereka," ungkap Iman.

Pada PON XXII di Aceh dan Sumatera Utara, tim sepak bola Aceh tampil impresif. Namun, hak siar eksklusif pertandingan tidak menjangkau Aceh. Warga Aceh sempat berdemo di kantor TVRI Stasiun Aceh. Setelah negosiasi dengan pemegang hak siar, TVRI Stasiun Aceh akhirnya menyiarkan laga-laga tim Aceh hingga ke babak semifinal. 

"Ini membuktikan luasnya jangkauan siaran TVRI dan kedekatannya dengan masyarakat," kata Iman.

Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI aktif memberitakan transisi pemerintahan. Sidang Paripurna MPR RI, pelantikan presiden, dan berbagai pidato kenegaraan disiarkan langsung oleh TVRI. 

"TVRI menjadi clearing house terhadap berita palsu selama masa transisi," tambah Iman.

TVRI juga memperkenalkan program berbasis Artificial Intelligence (AI), seperti ‘Perjalanan Waktu TVRI’ dan ‘Jejak Sang Pejuang’. Teknologi AI digunakan untuk produksi konten dan analisis data pemirsa secara real-time. Transformasi digital juga dilakukan dengan pembaruan perangkat dan pelatihan SDM.

Pada Peparnas XVII di Surakarta, TVRI Sport mencatat lonjakan performa siaran hampir dua kali lipat dibandingkan kanal nasional. Selain itu, TVRI Sport juga menayangkan Liga Voli Korea V-League, yang menampilkan Megawati Hangestri, memberikan pengalaman baru bagi pemirsa.

Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo, menegaskan komitmen TVRI untuk terus melayani masyarakat di wilayah pedesaan, perbatasan, dan daerah terpencil. 

"TVRI harus menyatukan negeri ini dengan siaran yang berorientasi pada kemaslahatan bersama," ujarnya.

TVRI juga menerima penghargaan sebagai “Televisi Ramah Anak 2024” dari Komisi Penyiaran Indonesia dan “Trust Brand” dari Reuters Institute dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi di Indonesia.

Dengan dukungan masyarakat, TVRI akan terus berkembang dan berinovasi untuk menjadi ruang inspirasi, informasi, dan edukasi yang dekat di hati rakyat Indonesia.

 

Tags

Terkini

Terpopuler