JAKARTA (RA) - Perdebatan soal klaim "air pegunungan" dari merek AQUA kembali ramai di media sosial. Banyak yang menuding bahwa air yang diambil lewat sumur bor bukanlah air pegunungan, melainkan air tanah biasa.
Tapi, benarkah begitu? Faktanya, secara ilmiah air yang digunakan AQUA memang berasal dari kawasan pegunungan, hanya saja diambil dari lapisan bawah tanah yang lebih dalam untuk menjaga kemurniannya.
Berikut lima fakta ilmiah tentang sumber air AQUA yang perlu kamu tahu
1. Air AQUA Benar-benar dari Kawasan Pegunungan
Pabrik AQUA dibangun di daerah pegunungan yang memiliki cadangan air tanah dalam (deep groundwater) berkualitas tinggi.
Air ini tidak diambil dari sungai atau danau, melainkan dari lapisan batuan dalam yang sudah tersaring secara alami oleh proses geologi selama puluhan tahun.
Jadi, meski tidak muncul langsung di permukaan, air tersebut tetap bagian dari sistem air pegunungan, jernih, seimbang, dan stabil kadar mineralnya.
2. Air Permukaan Pegunungan Belum Tentu Aman
Air dari mata air terbuka di pegunungan memang tampak jernih, tapi bisa terpapar pencemar seperti pestisida dari kebun, limbah rumah tangga, atau kotoran hewan.
Karena itu, air permukaan justru lebih berisiko terkontaminasi dibanding air tanah dalam yang terlindung di lapisan batuan.
3. Sumur Bor dan Pipa Tertutup untuk Menjaga Kemurnian
AQUA menggunakan sistem pengambilan air melalui sumur bor tertutup dan pipa bawah tanah.
Tujuannya bukan untuk "mengambil air tanah biasa", melainkan melindungi air dari kontak dengan udara atau polutan.
Metode ini memastikan air yang keluar di pabrik memiliki kualitas yang sama persis seperti di sumbernya.
4. Diuji dengan Teknologi Isotop
Setiap sumber air AQUA dites menggunakan analisis isotop, metode ilmiah yang bisa menelusuri asal dan karakter air.
Hasil uji menunjukkan bahwa air dari pabrik AQUA punya “sidik jari” isotop yang sama dengan air pegunungan di sekitarnya — artinya, karakter dan kandungan mineralnya tidak berubah meski diambil melalui sistem tertutup.
5. Dikelola Secara Berkelanjutan, Tak Ganggu Warga
AQUA menerapkan prinsip water stewardship, yaitu hanya memanfaatkan sebagian kecil dari air yang tersedia dan mengembalikannya lewat program konservasi seperti sumur resapan, penghijauan, dan edukasi warga.
Jadi, bukan cuma mengambil air, tapi juga menjaga keseimbangan alam dan pasokan air bagi masyarakat sekitar.
Air Pegunungan Tak Selalu Muncul di Permukaan
Polemik soal istilah "air pegunungan" lebih karena perbedaan pemahaman, bukan perbedaan fakta.
Secara ilmiah, air tanah dalam di kawasan pegunungan adalah bagian dari sistem air pegunungan itu sendiri.
Dengan proses pengambilan yang terkontrol, pengujian isotop, dan konservasi berkelanjutan, air AQUA tetap memenuhi karakter air pegunungan, alami, murni, dan aman dikonsumsi.