Kapolda Sebut Aceh Tamiang Daerah Paling Parah Terdampak Banjir

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:17:20 WIB
Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah.

BANDA ACEH (RA)  - Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, memaparkan kondisi terkini bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. 

Sedikitnya 18 kabupaten/kota terdampak, dengan Aceh Tamiang menjadi daerah yang mengalami kerusakan paling parah.

"Sebanyak 18 kabupaten/kota terdampak banjir. Namun, Kabupaten Aceh Tamiang merupakan wilayah yang paling parah dan sangat memprihatinkan kondisinya," ujar Kapolda saat memimpin apel pagi di Mapolda Aceh, Sabtu (6/12/2025).

Kapolda menjelaskan, banjir besar di Aceh Tamiang menyebabkan aktivitas pemerintahan lumpuh total. Banyak rumah warga rusak berat, bahkan korban jiwa dilaporkan jatuh akibat derasnya arus banjir.

"Situasinya betul-betul memprihatinkan. Pemerintah daerah tidak dapat beraktivitas karena seluruh sumber daya difokuskan pada penanganan darurat," ungkapnya.

Sementara itu, aktivitas pemerintahan di 17 kabupaten lainnya yang juga terendam banjir telah kembali berjalan meski masih dalam tahap pemulihan.

Di hadapan Irwasda, Pejabat Utama, dan seluruh personel Polda Aceh, Kapolda meminta jajaran kepolisian meningkatkan empati serta kepedulian terhadap masyarakat yang masih terdampak, khususnya warga Aceh Tamiang.

Kapolda menegaskan, Polda Aceh terus memantau perkembangan situasi di seluruh wilayah terdampak sekaligus memastikan distribusi bantuan logistik berjalan lancar.

"Bantuan logistik dari Mabes Polri, Polda Aceh, dan polda-polda lain terus kita salurkan secara rutin dan berkelanjutan," tegasnya.

Selain logistik, Polda Aceh juga mengirimkan personel ke sejumlah kabupaten di wilayah timur yang mengalami dampak banjir paling serius.

Pengiriman personel dilakukan secara bertahap dan bergilir untuk memastikan penanganan tetap optimal.

"Personel Polda Aceh sudah ditugaskan ke beberapa kabupaten di wilayah timur yang dampak banjirnya sangat parah. Ke depan, penugasan akan dilakukan secara bergantian sehingga daerah-daerah yang tertimpa musibah tetap mendapat kehadiran polisi, baik untuk membantu masyarakat maupun percepatan pemulihan," kata Kapolda Aceh. (Hendra)

Terkini

Terpopuler