Rimbawan Peduli, Kemenhut Percepat Pemulihan Pascabencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:33:28 WIB
Direktur Pendayagunaan Sumber Daya dan Pengamanan Hutan Kemenhut, Suharyono menemui korban bencana

PEKANBARU (RA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berkomitmen melakukan langkah korektif pascabencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Upaya tersebut difokuskan pada rekonstruksi kawasan hutan yang berpotensi bencana serta rehabilitasi wilayah terdampak guna memulihkan fungsi ekologis dan mencegah terulangnya bencana serupa.

Direktur Pendayagunaan Sumber Daya dan Pengamanan Hutan Kemenhut, Suharyono, mengatakan bahwa sesuai tugas dan kewenangannya, Kemenhut memprioritaskan penghijauan lahan kritis serta penindakan tegas terhadap aktivitas perusakan hutan.

"Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menekan risiko bencana hidrometeorologi," ujar Suharyono, Jumat (19/12/2025).

Sebagai bentuk kepedulian, Kemenhut juga melaksanakan aksi kemanusiaan bertajuk “Rimbawan Peduli” pada 17-18 Desember 2025.

Dalam kegiatan tersebut, tim Kemenhut memberikan layanan medis bagi personel Taman Nasional Gunung Leuser dan Manggala Agni di Kecamatan Besitang, serta pelayanan kesehatan dan bantuan logistik berupa sembako bagi masyarakat terdampak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Selain itu, Kemenhut juga menyerahkan bantuan pipanisasi dan toren air untuk membantu pemulihan akses air bersih bagi warga terdampak bencana.

"Hingga saat ini, realisasi bantuan air bersih di Kabupaten Aceh Tamiang telah mencapai empat dari target sepuluh sumur bor," katanya.

Sementara di Kabupaten Agam, bantuan telah menjangkau empat dari 16 nagari yang ditargetkan, dengan kendala utama berupa medan yang sulit dijangkau, tambah Suharyono.

"Meski menghadapi berbagai tantangan di lapangan, kami tetap berkomitmen menuntaskan seluruh target bantuan air bersih guna menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana," tegasnya.

Terkini

Terpopuler