Jelang Puasa Ramadhan, Disperindag Akan Lakukan Pengawasan Makanan

Rabu, 11 Mei 2016 | 19:05:56 WIB
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM - Mendekati bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa pekan lagi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru akan memperketat pengawasan semua produk makanan yang ada di Pekanbaru.

Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Kota Pekanbaru, Eddy Fahmi, ketika ditemui, Rabu(11/5), mengatakan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan semua produk makanan dan minuman yang diperjualbelikan di pasaran.

"Biasa dalam bulan puasa ini permintaan akan produk makanan dan minuman akan meningkat. Terutama untuk makanan jajanan pasar. Oleh sebab itu, menjelang puasa ini kita akan perketat pengawasan," sebutnya.

Menurut Eddy, jika melihat pengalaman pada tahun sebelumnya. Masih ada ditemukan pedagang yang nakal dalam berniaga. Misalnya, mereka yang sengaja menggunakan zat kimia dalam pewarna makanan atau minuman yang diperjualbelikan. Padahal ini sangat berbahaya jika masuk kedalam tubuh masyarakat.

"Tahun-tahun sebelumnya masih ada pedagang nakal yang mencampur zat pewarna berbahaya seperti boraks, formalin, pemanis buatan, atau pewarna tekstil. Jika ini dikonsumsi tentu saja bisa membahayakan konsumen," jelasnya.

Menurut Eddy, seminggu menjelang masuknya bulan suci Ramadhan,  pihaknya bersama tim terpadu bakal melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke toko-toko penjual bahan makanan atau minumam.

"Jika tidak memungkinkan bersama dengan tim turun. Maka inisiatif Disperindag saja untuk turun, karena itu sudah menjadi tugas pokok kita. Disamping itu, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Riau. Terutama pada makanan atau minuman yang terindikasi mengandung zat-zat berbahaya," jelasnya.

Mengenai adanya alih fungsi Kota ke Provinsi Riau, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 120/253/SJ Tanggal 16 Januari 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengalihan Urusan Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014, Menurut Eddy, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

"Jelang turunnya petunjuk tersebut pihaknya tetap menjalankan tugas sebagaimana biasanya. Pengawasan dan perlindungan masih akan kita lakukan. Karena itu memang tupoksi kita," sebutnya.

Fahmi juga menghimbau kepada para pedagang untuk jujur dalam menjajakan masakannya. Disamping itu, para konsumen juga harus cerdas, teliti sebelum membeli makanan.

"Sebelum membeli jajanan itu, ada baiknya masyarakat pastikan dulu apakah bahan makanan ini aman dari sumber penyakit," tutupnya. (YAN)

Terkini

Terpopuler