Riauaktual.com - Siti Saidah, korban pembunuhan sadis disertai mutilasi oleh suaminya sendiri telah lama tinggal di kawasan Karawang, Jawa Barat. Sebelum tewas, wanita berparas cantik ini bekerja sebagai tenaga marketing Meikarta, sebuah proyek pembangunan kota mandiri di Cikarang.
"Korban yang dibunuh oleh suaminya sendiri dengan cara dimutilasi itu merupakan marketing perusahaan swasta," kata Wakapolres Karawang, Kompol Rano Hadianto saat gelar perkara di Mapolres Karawang, Kamis, 14 Desember 2017.
Sebelum menjadi sales marketing Meikarta, korban juga sempat bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah tempat karaoke di Karawang Barat. Saat menjadi pemandu lagu itu korban menggunakan nama samaran Nindy atau Desi Wulandari.
Sementara dalam akun Facebooknya, korban yang berusia 21 tahun dan telah memiliki satu anak ini juga tak menuliskan nama aslinya. Ia memakai nama Sinok Sizuka.
Kholil, suami korban yang melakukan pembunuhan itu diduga menghabisi nyawa korban saat malam hari ketika korban baru tiba sepulang kerja. Dugaan itu menguat dengan ditemukannya potongan kaki korban yang masih memakai sepatu sport bermotif warna biru dan coklat.
Rano mengatakan, dari keterangan pelaku, pembunuhan sadis itu pada awalnya dilakukan dengan tangan kosong. Pelaku mula-mula menghantam bagian leher istrinya menggunakan tangan kosong.
Hantaman pelaku membuat korban tersungkur dan kepalanya membentur lantai. Melihat korban tak berdaya, pelaku kemudian menutup bagian hidung dan mulut korban menggunakan lakban hingga akhirnya korban tak lagi bernafas.
Setelah pelaku memastikan korban tak bernafas lagi, baru kemudian pelaku menyimpan mayatnya selama dua malam sebelum akhirnya pelaku memutuskan melakukan mutilasi dan membakar tubuh korban.
"Pelaku melakukan mutilasi dan pembakaran terhadap korban dengan tujuan menghilangkan jejak serta memudahkan untuk membuang mayatnya," kata Rano.
Mayat korban yang sudah terpotong beberapa bagian diangkut dalam tas plastik ukuran besar dan dibawa pelaku menggunakan motor untuk dibuang di beberapa tempat terpisah.
Sumber : kriminologi.id