Riauaktual.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, melakukan penggeledahan di salah satu travel umrah di Jalan Panda, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Kamis (4/1) sekitar pukul 11.30 WIB.
Travel umrah ini digeledah pasca dugaan kasus penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umrah, yang dilakukan oleh biro Pentha Travel Umrah berinisial MYJ. Sebelumnya travel ini bernama JP Madania.
Dalam aksi tersebut, terdapat 708 orang calon jemaah umrah yang tertipu atau menjadi korban oleh pemilik travel tersebut.
Dalam penggeledahan itu, polisi terdiri dari Opsnal dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) atau Unit Identifikasi Polda Riau.
Tersangka MYJ, juga ikut mendampingi tim Polda Riau dalam memeriksa berkas dan dokumen dikantornya itu.
Dari pantauan Riauaktual.com, tim masih berada di dalam ruangan kantor biro perjalanan.
Sementara dari luar terlihat nyaris tidak ada aktivitas di kantor tersebut. Bahkan plang nama Pentha Wisata pun sudah dicopot serta meteran listrik telah dicabut.
Setelah menggeledah dokumen dan berkas, tim Polda menyita 3 buah koper dan beberapa helai pakaian ihram dan mukena dari kantor biro umroh dan perjalanan haji tersebut.
Dalam kasus ini Polda Riau baru menetapkan MYJ sebagai bersangka. Dia disangkakan telah melakukan penipuan hingga miliaran rupiah dari pendaftaran calon jemaah umroh dan haji khusus.
Sebagaimana diketahui, MJY dilaporkan ke Polda Riau, akhir bulan September 2017.
Tersangka yang akrab disapa Johan ini dilaporkan dengan tuduhan penipuan dan penggelapan dana jemaah calon umroh dan haji khusus yang mendaftarkan melalui travel agen yang dia kelola.
Tersangka MJY mengakui pihaknya belum memberangkatkan 708 jemaah ke Tanah Suci Mekkah karena sedang dililit masalah keuangan.
Kasus ini bergulir cukup lama. Beberapa orang korban telah melapor kepada pihak kepolisian. Setelah bukti dan keterangan saksi cukup, polisi gelar perkara untuk menetapkan tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan tersebut.
Hingga siang pukul 12.40 WIB, petugas istirahat sebentar melaksanakan salat Zuhur. Dan penggeledahan akan dilakukan usai salat.
Sementara barang bukti diamankan di dalam kantor travel umrah bertingkat dua itu. Sementara belum ada keterangan dari pihak kepolisian. (IG)