Riauaktual.com - Seorang terduga teroris bernama Tendi Sumarno nekat menikam anggota Intel Brimob Polri Bripka Marhum Prencje (41) hingga tewas di halaman Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Insiden tersebut terjadi saat suasana masih mencekam, pasca-tragedi kericuhan serta penyanderaan anggota polisi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, peristiwa itu tepatnya terjadi pada Kamis 10 Mei kemarin sekira pukul 23.45 WIB. Saat Bripka Marhum mendapati gerak-gerik pelaku mencurigakan karena mengamati Mako Brimob kurang lebih selama 2 jam.
"Inisial orang tersebut TS dibawa ke salah satu ruangan Mako Brimob untuk dimintai keterangan karena mencurigakan tingkah lakunya. Pada saat diamankan sempat digeledah TS di badan dan di tasnya namun tidak ditemukan apa-apa," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Sebab, tidak ditemukan barang mencurigakan pada badan dan tas pelaku, akhirnya dibawa ke salah satu ruangan, menggunakan sepeda motor. Bripka Marhum meminta bantuan dua rekannya yakni Briptu Rahmat Muin dan Briptu Gusti untuk mengangkut terduga teroris tersebut.
"Setibanya di kantor, tiba-tiba yang bersangkutan mengeluarkan pisau yang disimpan di bawah alat kemaluan," kata Setyo.
Pisau itu kemudian digunakan menikam Bripka Marhum dari arah belakang, setelah Bripka tersungkur sasaran selanjutnya adalah Briptu gusti dan Briptu Rahmat. Beruntung, keduanya sigap dan langsung melepaskan tembakan terhadap pelaku Tendi Sumarno hingga lumpuh.
"Atas kejadian tersebut TS meninggal dunia dan Bripka Marhum dibawa ke RS namun almarhum juga gugur," pungkasnya.
Berkaitan dengan kejadian itu, polisi masih terus menyelidiki latar belakang Tendi Sumarno itu, apakah masih ada kaitannya dengan tragedi kericuhan yang dilakukan oleh para narapidana terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. (Wan)
Sumber: Okezone.com