Riauaktual.com - Manajer properti bernama Beatrice Romo (39) tewas ditembak keponakannya sendiri, Abraham Bonilla. Beatrice memejamkan mata dalam pelukan anaknya usai tertembak saat melerai dua keponakannya yang berseteru.
Beatrice Romo dilaporkan meninggal karena luka di perutnya setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat, menurut lawandcrime.com.
Joshua Romo, putranya mengatakan bahwa dia berusaha mengevakuasi ibunya ke tempat yang aman, tetapi pada saat itu sudah terlambat. Dia memeluk ibunya di pelukannya sampai bantuan datang.
"Saya baru saja mendengar tembakan dan melihat ibu saya jatuh ke lantai. Saya hanya mengatakan padanya aku mencintainya ... dia menjadi sangat pucat. Dia baru saja memberitahuku bahwa dia akan baik-baik saja di tandu saat masuk ke ambulan," ujar Joshua.
"Dia sangat kesakitan," kenangnya.
Beatrice Romo berada di kamar bayi keponakannya di Elk's Lodge di Riverside, AS pada Sabtu, 30 Juni 2018. Putri dan putranya juga ada di dalam ruangan itu, ketika dua pria mulai berkelahi.
Salah satu pria yang berselisih itu adalah keponakannya, Abraham Bonilla. Beatrice mencoba melerai pertengkaran itu, tetapi polisi mengatakan dia ditembak di perut.
Beatrice sendiri adalah seorang manajer properti profesional. Putrinya, Daisy Romo, mengatakan bahwa sulit untuk percaya bahwa kematiannya datang di tangan seorang anggota keluarga.
Daisy menggambarkan guncangan dan kekacauan setelah tembakan dilepaskan. Semua orang, kata dia menyerukan ibunya terluka. "Saya tidak akan pernah memaafkannya karena membawa ibuku pergi,” katanya.
Polisi menangkap David Bonilla karena dicurigai melakukan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan menjadi penjahat yang memiliki senjata api. Dia saat ini ditahan dengan jaminan USD 1 juta.
Beatrice kemudian dipuji sebagai pahlawan karena mencoba menghentikan pertarungan yang merenggut nyawanya.