Riauaktual.com - Polisi masih memburu dua pria misterius yang menembak mati Herdi (45), warga Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat 20 Juli 2018 malam.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arif mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya sudah mengambil keterangan dari 20 saksi. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, korban ditembak dari jarak dekat.
"Untuk penyelidikan ada banyak, ada 20 saksi, yang kita ambil untuk berita acara ada 5 orang. Untuk tembakan diduga dari jarak yang cukup dekat, kurang dari 2 meter," kata Kombes Reza di kantornya, Jakarta Utara, Senin (23/7/2018).
Reza menambahkan, dari hasil otopsi jasad korban, ada dua lubang bekas tembakan. Satu di dada dan satu di bawah telinga.
"Hasil otopsi ada dua lubang, satu di bawah telinga dan satu di dada kiri," ungkap Reza.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi di lokasi salah satu pelaku tidak mengenakan helm. Sementara satu pelaku lain mengenakan topi.
"Ada saksi melihat pelaku menggunakan sepeda motor N-Max warna abu-abu. Yang pengendara menggunakan topi dan penumpangnya (esekutor) tidak pakai helm dan terlihat potongan rambutnya cepak," kata Mustakim saat dihubungi, Jakarta, Minggu (22/7/2018).
Mustakim melanjutkan, kuat dugaan pelaku telah menggambar keseharian korban. Segala dugaan latarbelakang juga didalami. Sebab dari hasil olah TKP, tidak ada barang korban yang hilang.
Mustakim menambahkan, di TKP juga ditemukan dua selongsong peluru.
"Ada dua selongsong peluru. Setelah dilakukan identifikasi pada tubuh korban terdapat luka tembak dibagian kepala," ungkap Mustakim.
Sumber : merdeka.com