Habib Rizieq Marah, Anggap Polisi Sudah Berkolaborasi dengan Preman, Ini Sikap Tegasnya

Senin, 27 Agustus 2018 | 17:00:55 WIB
Habib Rizieq Syihab (tengah)

Riauaktual.com -  Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab sangat marah terhadap sikap polisi yang dianggap membiarkan preman. Indikasinya, persekusi terhadap Neno Warisman dan Ahmad Dhani serta pelarangan diskusi dan deklarasi #2019GantiPresiden.

"Jika wasit sudah ikut main bola, maka tinggal tunggu penonton turun ke lapangan," tulis Habib Rizieq di akun Twitternya, Senin (27/8/2018).

"Jika polisi dan preman sudah berkolaborasi, hanya ada satu solusi, ayo revolusi," lanjutnya.

Habib Rizieq menyayangkan, persekusi terhadap ulama dan aktivis yang kian menjadi-jadi. Apalagi mengadang perempuan. Celakanya, kata dia, aparat keamanan terkesan membiarkan hal tersebut terjadi.

"Mereka sudah keterlaluan," tegas Habib Rizieq yang saat ini masih berdomisili di Mekah, Arab Saudi.

Sebelumnya, Neno Warisman diusir saat hendak menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018). Neno sempat tertahan tujuh jam dalam mobil sebelum dipulangkan paksa ke Jakarta.

Negosiasi pimpinan adat Melayu dengan polisi tidak membuahkan hasil. Polisi berkeras agar Neno Warisman tetap pulang ke Jakarta. Alasannya, karena ada penolakan dari sekelompok orang. Jika Neno tetap menghadiri deklarasi, dikhawatirkan menimbulkan konflik.

Ternyata, pengusiran terhadap Neno Warisman justru memunculkan simpati besar. Buktinya, deklarasi #2019GantiPresiden tetap berlangsung dan disesaki massa dari berbagai daerah.

Tak hanya itu, ribuan orang juga berunjuk rasa ke Mapolda Riau. Mereka mendesak agar Kapolda Riau Brigjen Eko Widodo Prihastopo dicopot dari jabatannya. Eko belum cukup sepekan bertugas di Riau.

Sebelumnya, Brigjen Eko Widodo Prihastopo dengan tegas menolak deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru.

 


Sumber : rakyatku.com

Terkini

Terpopuler