Riauaktual.com - Pro kontra keberhasilan Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla terus mengemuka jelang Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief dalam akun twitter pribadinya mengomentari jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Dari soal demokrasi hingga klaim keberhasilan pembangunan ditulis Andi Arief yang sempat menulis soal jenderal kardus dan dugaan mahar bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno itu.
"Paling berbahaya itu kalau Presiden punya penafsiran sendiri terhadap demokrasi. Penafsiran itu tergantung pengalaman, bacaan dan apa yang dirasakan. Kalau dasarnya perasaan, cilaka," kicau Andi Arief melalui twitter @AndiArief__
Andi yang sempat tidak memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terkait dugaan mahar Sandiaga Uno itu menyinggung hobi Presiden Joko Widodo dari musik cadas hingga aksi bermotor.
"Presiden yang suka musik cadas dan senang terbang bersama motor harusnya berani menghadapi situasi buruk, harusnya lebih demokratis dan tidak gampang kejang menghadapi tekanan rakyatnya," tulisnya.
Andi bahkan menyinggung apa yang dilakukan Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono dengan prestasi Joko Widodo.
"Ternyata Presiden yang rajin membaca dan menulis buku serta menciptakan lagu lebih demokratis ketimbang Presiden yang hanya suka mendengar lagu," singgungnya.
"Kelemahan mengklaim semua keberhasilan adalah saat datang kegagalan yang fundamental," kata dia dalam kultwitnya, Minggu (2/9)
Sumber : rmol.co