Riauaktual.com - Bicara urusan mas kawin dalam pernikahan bisa menjadi sensitif. Karena bicara mas Kawin masuk kedalam salah satu rukun nikah.
Tak hanya sebelum menikah, bicara mas kawin juga terkadang terbawa sampai setelah menikah, bahkan terkadang jadi masalah dikemudian hari. Seperti salah satu kisah tragis yang dialami oleh seorang pengantin wanita berikut ini.
Bicara perkara mas kawin saja, pernikahan yang baru seumur jagung pun langsung di ujung tanduk. Bukan cuma pernikahannya saja yang terancam hancur, harga dirinya pun sampai diinjak-injak oleh keluarga besan (mempelai pria).
Terlebih lagi perlakuan ayah mertua dan kakak iparnya. Lantaran ongkos mas kawin kurang, pengantin wanita ini diperkosa oleh ayah mertua.
Mengutip dari Times of India, aksi pemerkosaan ini terjadi di Ambala, Haryana, India. Aksi bejat dilakukan oleh sang bapak mertua ini berawal ketika keluarga besan tidak terima ongkos mas kawin yang diberikan keluarga mempelai wanita masih kurang.
Korban dibius.
Padahal, kedua mempelai telah resmi menikah, namun ongkos mas kawin dirasa masih kurang dan tidak sesuai perjanjian. Urusan ongkos mas kawin ini rupanya membuat keluarga besan meradang.
Ayah mertua dan kakak ipar bersekongkol untuk memeras sang pengantin wanita untuk melunasi kekurangan. Korban mengklaim dirinya dibius dengan segelas susu yang dibubuhi obat tidur.
Ketika tak sadar akibat pengaruh obat, sang kakak ipar dan ayah mertua beraksi.
Selama ayah mertua menodai tubuhnya, sang kakak ipar hanya diam menonton dan malah merekam aksi bejat tersebut dengan kamera hape. Usai melakukan aksi bejatnya, sang ayah mertua mengancam mantunya sendiri bakal memviralkan video tersebut jika ia berani melapor ke polisi.
Namun sudah kepalang emosi, pengantin wanita ini nekat melaporkan kejadian nahas yang dialaminya ke pihak kepolisian Ambala, Haryana, India.
Laporan korban pun telah dibenarkan oleh perwira polisi setempat.
"Terlapor diduga meracuni korban, memperkosa, melakukan konspirasi jahat, dan melakukan kejahatan terhadap perempuan yang sudah menikah," ujar Sunita, seorang perwira polisi.
Suami kerap lakukan kekerasan.
Perempuan itu menikah pada bulan Februari 2018 silam. Namun sang ayah mertua tak senang akan pernikahan tersebut lantaran mas kawin dari si wanita kurang.
Masalah mas kawin ini juga telah merusak pernikahan korban dengan sang suami yang baru seumur jagung.
Nyaris setiap hari, keluarga besan mengungkit-ungkit masalah ongkos mas kawin ini. Bahkan sang suami juga kerap melakukan kekerasan kepada korban lantaran hal itu.
Korban juga sudah menceritakan masalah ini kepada orangtuanya, namun sayang, kedua keluarga tidak mencapai kesepakatan.
Sumber: planet.merdeka.com