Riauaktual.com - Menteri Keamanan Vietnam, Jenderal Tom Lam tengah panen kecaman dari publik di negerinya. Penyebabnya, ia kepergok sedang menikmati daging steak berlapis emas akhir pekan lalu. Sementara, banyak rakyatnya sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi.
Kelakuan Tom Lam ketahuan, setelah sebuah video memperlihatkan sang menteri menikmati daging steak berlapis emas yang disajikan koki ternama, Nusret Gokce, atau dikenal sebagai ‘Salt Bae’. Video ini muncul di akun TikTok Mr Gokce. Namun, video tersebut sudah dihapus setelah mendapat perhatian dari media.
Dari video itu, Tom Lam menikmati santap makan malam di restoran terkenal di London, NusrEt Steakhouse, Knightsbridge, Inggris. Dikutip Channel News Asia, Minggu (7/11), video itu diambil di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Di dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, To Lam terlihat disuapi Gokce, chef tenar asal Turki. Gokce menyajikan steak berlapis emas 24 karat yang dapat dimakan. Harga makanan itu lebih dari 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 14 juta.
Sejauh ini masih belum jelas berapa total harga makanan itu, dan siapa yang membayar sajian makan malam tersebut.
Video yang sudah tersebar di Facebook, Twitter dan TikTok di Vietnam ini menuai kecaman warganet di sana. Para kritikus mempertanyakan pilihan tempat makan malam, dengan hidangan steak yang harganya melebihi gaji bulanan menteri tersebut.
Untuk diketahui, gaji menteri Vietnam per bulan antara 600- 800 dolar AS (Rp 8 juta - Rp 11,4 juta). Gaji ini belum termasuk tunjangan lainnya.
Kritikus Vietnam menilai, sang menteri tak peka dengan kondisi rakyat yang berjuang bangkit dari gelombang Covid-19. Banyak dari warga kehilangan pekerjaan dan kesulitan mendapatkan pasokan makanan karena tidak memiliki pemasukan tetap.
“Orang-orang menghadapi kesulitan ekstrem karena pandemi, tetapi para pejabat bersenang-senang dengan cara selebriti kelas dunia,” tulis Pham Viet Duc di Facebook.
“Pemerintah selalu mengeluh kesulitan keuangan, tetapi mereka mencuri uang rakyat untuk kehidupan mewah ini seolah-olah tidak ada hari esok,” sindir Ny Nguyen di Twitter.
Netizen lain memposting gambar anak-anak di daerah paling miskin di Vietnam dalam komentar tentang video itu.
“Hanya kebetulan orang melihat video ini, tapi mereka selalu menghabiskan uang dengan cara berlebihan. Beribu-ribu kali lebih banyak,” kata Tommy Lee di Facebook.
Menurut Kantor Statistik Umum negara tersebut, rata-rata warga Vietnam memperoleh pendapatan bulanan sekitar 184 dolar AS atau sekitar Rp 2,7 juta pada 2020. Sedangkan satu porsi steak yang dinikmati To Lam dan koleganya seharga Rp 14 juta.
To Lam, anggota politbiro kuat Vietnam yang beranggotakan 18 orang, telah menjadi menteri keamanan publik sejak 2016 dan telah mengambil sikap keras terhadap gerakan hak asasi manusia di negara komunis itu.
Tiga tahun lalu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga dikritik karena makan di cabang kelompok restoran yang sama di Turki.