PEKANBARU, RiauAktual.com - Kabar gembira datang dari Perusahaan Daerah Pembangunan untuk masyarakat. Sebab, ditargetkan pada 2016 nanti PLTG Tenayan Raya akan rampung dan menghasilkan 240 Mega Watt listrik.
Direktur Utama PD Pembangunan Kota Pekanbaru Heri Susanto, Selasa (30/9/2014), mengatakan bahwa pihaknya melakukan kerjasama dengan pihak PT PLN dalam rangka percepatan pembangunan PLTGU tersebut.
"Kita sudah bekerja sama dengan salah satu investor nasional yang berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas di Kawasan Indrustri Tanayan Raya. Untuk gas sendiri PD Pembangunan sudah ada MoU dengan perusahaan negara, sehingga PD Pembangunan memperoleh gas sebesar 40 MMSCFD atau 40 juta kaki kubik," kata Heri.
Kata Heri, hal yang akan dilakukan selanjutnya adalah akan melakukan pertemuan lagi dengan pihak PLN pusat dan wilayah Riau pada 9 Oktober 2014, dalam rangka untuk membahas perubahan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang sebelumnya sudah ada, sehingga proyek ini masuk pada proyek nasional dalam neraca daya fisik nasional.
"Kita mengharapkan proyek pembangunan fisik listrik tenaga gas di Kawasan Tenayan Raya bisa dikerjakan dalam tahun 2015 dengan daya 240 Mega Watt. Sedangkan masalah lahan, memang kita butuh 6 hektare lahan untuk pembangunan listrik tenaga gas ini," ujarnya.
Memang, terang Heri lagi, ada beberapa wacana tentang penggunaan lahan tersebut, apakah akan membebaskan lahan sendiri atau disewa di kawasan indrustri milik Pemerintah Kota Pekanbaru.
Sehingga nantinya proyek pembangunan fisik ini akan dilakukan pelelangan agar Kota Pekanbaru memiliki gas sendiri. "Kita berharap 2015 sudah dibangun dan selesai pada 2016, sehingga kita nantinya bisa memenuhi kebutuhan listrik khususnya di wilayah Kota Pekanbaru dan di Riau sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik lagi," ujar Heri
Membicarakan teknis, tambah Heri, PD Pembangunan melakukan perbincangan dengan pihak PLN Pusat dan Wilayah Riau, terutama masalah step yang harus dilalui.
"Sedangkan untuk gas sendiri kita sudah ada, tinggal menunggu perubahan RUPTL PLN, setelah RUPTL dirubah maka akan dilakukan pelelangan amfibi atau pembangkit listriknya," terang Heri. ***
Laporan: Rik