Riauaktual.com - Pembongkaran gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, tengah berlangsung oleh kontraktor. Pembongkaran dilakukan untuk meratakan bangunan pasca terbakar Maret 2023 kemarin.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera membuat rancangan landscape rencana pembangunan gedung baru MPP Pekanbaru. Namun, terkait model dan tata letak gedung baru belum diputuskan dan akan dibentuk melalui diskusi publik.
"Namun tentu itu belum difinalkan, akan kita coba untuk diskusi publik terlebih dahulu dengan tokoh-tokoh masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (28/9).
Pemerintah kota berencana untuk melakukan pembangunan ulang gedung utama MPP. Namun, ada pula opsi untuk membuat alun-alun kota di lokasi tersebut.
Hal ini bakal dibahas pemerintah kota bersama sejumlah tokoh masyarakat dan instansi terkait, untuk menentukan arah pembangunan.
Proses pembongkaran gedung utama MPP Pekanbaru sudah dimulai sejak, Senin (25/9) kemarin. Kontraktor sudah mulai membersihkan puing gedung bekas kebakaran.
"Jadi kan memang untuk MPP sudah melalui proses penghapusan aset dan juga izin untuk melakukan pembongkaran. Jadi sekarang BPKAD sudah mendapatkan mitra untuk merobohkan gedung itu," terangnya.
Untuk perobohan gedung akan dilakukan setelah besi-besi yang didalam itu dikeluarkan dulu. Konstruksi bangunan bakal dirubuhkan setelah aset yang terbakar dalam gedung dikeluarkan.
Sebelumnya, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan Pemko Pekanbaru memang masih belum memutuskan secara pasti akan dibangun apa bekas kebakaran gedung utama MPP. Ada dua opsi pemikiran, namun itu masih belum pasti dan masih akan diuji publik terlebih dahulu.
"Untuk MPP kita punya dua opsi pemikiran. Tapi ini jangan salah ditangkap oleh masyarakat, pada hari ini kita belum memutuskan akan membangun apa. Karena ada dua opsi pemikiran yang kita punya, yang pertama kita ingin itu jadi alun-alun dan opsi kedua itu tetap dibangun MPP," jelasnya.
Ia mengatakan jika nantinya opsi pertama yang dipilih yaitu alun-alun, maka untuk kantornya akan dipindah ke samping, ke dekat gedung C.
"Tapi kami nanti masih perlu diskusi publik kita akan undang akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, DPRD dan juga Forkopimda. Kita mau uji publik dulu mana yang pantas dan layak kita bangun di bekas MPP itu," pungkasnya.