Riauaktual.com - Pembongkaran gedung eks Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru ditargetkan rampung dalam tiga bulan. Bangunan yang terbakar pada Maret 2023 silam itu separuhnya sudah hampir rata dengan tanah.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, belum ada kepastian gedung utama MPP tersebut akan dibangun kembali. Hal ini lantaran butuh anggaran yang besar untuk membangun gedung tersebut seperti sediakala.
Muflihun juga tidak menjamin pembangunan bisa berlangsung pada tahun 2024 mendatang. Ia mengaku kondisi keuangan pemerintah kota saat ini tidak cukup baik, sehingga anggaran yang ada diperuntukkan untuk kegiatan prioritas.
"Di 2024 (gedung MPP Pekanbaru) belum dibangun. Kan uang kita belum cukup ya," kata Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Selasa (17/10).
Menurutnya, saat ini tindakan dari pemerintah kota baru sebatas pembongkaran gedung bekas kebakaran. Untuk sementara, lokasi itu diratakan dulu hingga ada anggaran untuk membangun kembali gedung atau rencana pembangunan lainnya.
Namun demikian, Muflihun mengatakan pihaknya mencoba mencari alternatif lain jika ada cara untuk gedung MPP tersebut bisa tetap berdiri kembali dalam waktu dekat. Apakah itu melalui bantuan dari pemerintah provinsi, atau dari yang lainnya.
"Saya nanti coba diskusi juga ke pemerintah provinsi. Apakah ada bisa bantu melalui Bankue (Bantuan Keuangan) provinsi," terang Muflihun.
Muflihun menambahkan, bahwa pihaknya belum menentukan terkait pembangunan di eks lokasi gedung MPP yang terbakar tersebut. Namun, ada dua rencana pembangunan. Pertama kembali membangun gedung utama MPP dan yang kedua membangun kawasan itu menjadi alun-alun kota.
"Kita belum bisa menentukan apakah itu akan dibuat alun-alun atau dibuat Gedung MPP kembali," ulasnya.
Ia menuturkan, sebelum melakukan pembangunan Pemko Pekanbaru terlebih dahulu akan melakukan Focus Group Discussion (FGD). Pihaknya akan meminta saran ataupun pendapat dari berbagai pihak untuk pembangunan di kawasan MPP tersebut.
"Kita akan coba FGD kan, kita undang akademisi, masyarakat, alim ulama, cerdik pandai, kita diskusi, mau kita apakan sekarang ini. Kalau memang harus buat alun-alun kita buat, kalau memang arahnya untuk membuat MPP baru kita buat, tapi ini butuh waktu, karena juga perlu uang yang sangat besar," pungkasnya.