PEKANBARU (RA) - Pembangunan Mal dan hotel di jalan Riau, Kota Pekanbaru yang berdekatan dengan pemukiman warga terus menimbulkan masalah. Berbagai insiden terjadi sejak pembangunan proyek di depan Mal Ciputra tersebut dimulai seperti sumur warga yang mengalami kekeringan, rumah dan ruko retak hingga material yang menimpa atap rumah.
Bahkan besi steling proyek yang jatuh mengakibatkan ada warga sekitar yang harus dirawat di rumah sakit. Yang terbaru adalah atap rumah warga yang kejatuhan kayu balok proyek pembangunan Mal Sadira dan Hotel Tangram, akhir pekan kemarin.
Hal tersebut dibenarkan salah seorang warga H Azmail kepada wartawan. Ia juga menyayangkan sikap Pemerintah Kota Pekanbaru yang terkesan membiarkan masalah ini terus terulang. "Warga mulai kesal dampak pembangunan ini apa harus ada korban meninggal dunia baru terbuka mata Pemko Pekanbaru?," ujar Azmail.
Dikatakannya lagi, sebenarnya sejumlah anggota DPRD Kota Pekanbaru juga sudah pernah melakukan kunjungan ke proyek mal dan hotel tersebut dan menjadi penghubung warga dengan pihak kontraktor. "Namun sama saja tidak ada tindakan yang nyata bahkan terkesan pembiaran sehingga pembangunan tetap jalan seperti biasa," katanya lagi.
Menurut Azmail, seharusnya pihak Dinas Tata Kota Pekanbaru sebelum mengeluarkan izin harus turun ke lapangan melakukan kros cek karena pembangunan mal dan hotel Tanggeram cukup dekat dengan rumah warga yakni hanya berjarak 1 meter. (DR)