Rohil (RA) - Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan bantuan berupa 8 unit instalasi reaktor biogas dan 1 unit solar dryer house (rumah pengering tenaga surya) kepada masyarakat di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Kado istimewa ini bukan sekadar alat, melainkan sebuah harapan baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebab, kotoran sapi dan kambing yang selama ini dianggap sebagai limbah kini bisa menjelma menjadi sumber energi bersih.
Baca Juga: 80 Tahun Lapangan Minas: Saksi Perjalanan Migas di Indonesia
Melalui proses fermentasi dalam reaktor biogas, kotoran sapi menghasilkan gas metana akan dapat digunakan untuk memasak. Tak hanya itu, ampas biogas yang kaya nutrisi juga diolah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
PHR menyerahkan sebanyak 4 unit reaktor biogas kepada kelompok masyarakat di Kepenghuluan Bangko Jaya, dan 4 unit di Kepenghuluan Bangko Permata serta 1 unit solar dryer house. Jumlah ini melengkapi total menjadi 29 reaktor biogas Desa Energi Berdikari (DEB) PHR WK Rokan.
"Kami sangat bersyukur dengan bantuan PHR ini, masyarakat akan memanfaatkannya dengan baik untuk kemandirian energi," ujar Penghulu Bangko Jaya, Suhardi.
Baca Juga: Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
8 unit reaktor biogas yang diserahkan bukan sekadar alat, melainkan juga menjadi simbol harapan. Program ini bertujuan membuka akses energi terbarukan melalui pengelolaan limbah organik, khususnya kotoran ternak.
Tidak hanya menghasilkan biogas untuk kebutuhan rumah tangga, ampas dari proses ini juga bernilai tinggi sebagai pupuk. Kelompok penerima manfaat juga telah memanen sayur-mayur seperti sawi, bayam, dan kangkung dari demplot yang didukung oleh PHR sebelumnya, menunjukkan potensi besar dari program ini.
Selain reaktor biogas, PHR juga membangun solar dryer house atau rumah pengering tenaga surya. Bangunan berukuran 6x8 meter ini dirancang khusus untuk mengeringkan bahan baku pupuk organik. Dengan adanya solar dryer house, proses pengeringan menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga kualitas pupuk yang dihasilkan pun lebih baik.
Perwakilan Pemerintah Kecamatan Bangko Pusako, Husni Tamrin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pertamina Hulu Rokan yang tetap memberikan perhatian terhadap masyarakat tersebut. Sehingga tumbuh kembangnya masyarakat bersama perusahaan berjalan seiring dan harmoni.
“Ini menjadi kebanggaan bagi kami masyarakat Bangko Pusak, bantuan yang masuk dari PHR untuk pengembangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat berdaya dengan adanya program-program dari PHR dan kami dari pemerintah Bangko Pusako sangat mendukung program PHR yang ada di wilayah ini,” ungkapnya.
PHR WK Rokan telah lama menjalin kemitraan dengan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus dilakukan, salah satunya adalah program Desa Energi Berdikari yang bekerja sama dengan Yayasan Rumah Energi (YRE) sebagai Mitra Pelaksana.
"Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong terciptanya desa mandiri energi," ujar Manager CSR PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga.
Keberadaan reaktor biogas dan solar dryer house di Kepenghuluan Bangko Jaya dan Bangko Permata bukan hanya sekadar proyek bantuan, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, dan menjaga kelestarian lingkungan. Kini total terdapat 3 lokasi DEB yang dihadirkan PHR WK Rokan. Yang mana DEB Mukti Sari Kampar dengan 20 reaktor biogas, DEB Maharani Pekanbaru 1 reaktor biogas, DEB Bangko 8 reaktor biogas.