DUMAI (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai di bawah kepemimpinan Wali Kota Dumai H. Paisal kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Dumai menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melalui Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Keuda) dalam acara Penganugerahan APBD Award 2024 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah 2024, yang berlangsung di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pada Rabu (18/12/2024).
Penghargaan ini diberikan atas capaian luar biasa Kota Dumai sebagai “Kota dengan Realisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi Tahun Anggaran 2023”. Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah 3 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Bahtiar Ujang Purnama, menyerahkan penghargaan tersebut secara langsung kepada Wali Kota Dumai.
Kepada awak media, H. Paisal menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. “Alhamdulillah, penghargaan ini adalah bukti dari kerja keras seluruh jajaran Pemko Dumai serta dukungan masyarakat yang taat membayar pajak. Ini adalah penghargaan luar biasa dari Kemendagri,” ujar Paisal.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil sinergi yang apik antara perangkat daerah dan masyarakat. “Semoga capaian ini dapat terus kita pertahankan dan bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Sebagai informasi, Pemko Dumai berhasil mencatat pertumbuhan PAD yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, PAD Dumai mencapai Rp374 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp452 miliar pada 2022. Tahun 2023 mencatatkan pertumbuhan PAD hingga Rp587 miliar, dan pada 2024, jumlahnya melonjak menjadi lebih dari Rp1 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Dumai, Fahmi Rizal, menjelaskan bahwa peningkatan PAD Dumai didorong oleh pertumbuhan pada sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Pajak Restoran.
“Pesatnya pertumbuhan sektor kuliner dan keberadaan perusahaan-perusahaan besar di Dumai menjadi kontributor utama peningkatan PAD,” jelas Fahmi.
Selain itu, jenis pajak lain seperti Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan Pajak Penghasilan atas Tanah dan Bangunan (PPHTB) juga memberikan kontribusi signifikan.
Di bawah arahan Wali Kota Dumai, Bapenda terus melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak.
“Kami memanfaatkan teknologi digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mempermudah proses pembayaran pajak dan retribusi. Program Insentif Pajak Daerah juga kami kembangkan untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak,” tutur Fahmi.
Upaya lain yang dilakukan adalah layanan jemput bola untuk pembayaran PBB, peningkatan sistem pembayaran pajak secara online, serta pengembangan alternatif tempat pembayaran pajak melalui kerja sama dengan perbankan.
“Kami ingin masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kewajiban pajaknya,” imbuhnya.
Wali Kota Dumai menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pencapaian ini. Ia mengajak seluruh masyarakat, terutama yang memiliki kewajiban pajak, untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan membayar pajak.
“Dengan membayar pajak, masyarakat turut berkontribusi dalam pembangunan Dumai yang berkelanjutan. Pajak kita adalah investasi untuk masa depan kota ini,” tegas Paisal.
Menurutnya, pajak daerah sangat berperan dalam meningkatkan infrastruktur lokal, menyediakan layanan publik, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak terus meningkat sehingga target-target pembangunan dapat terealisasi dengan baik,” pungkasnya.