RIAU (RA) - Tak hanya mempercepat pembangunan jalan dan jembatan, Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur SF Hariyanto juga menepati komitmennya di bidang pendidikan dan kesehatan dalam 100 hari kerja pertama kepemimpinannya.
Di sektor pendidikan, program unggulan Gubri-Wagubri mencakup peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan melalui alokasi Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB, baik negeri maupun swasta.
Selain itu, mereka juga fokus mencegah anak putus sekolah serta meringankan beban ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui program pemberian seragam sekolah gratis untuk siswa baru, serta dukungan terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat bagi keluarga tidak mampu.
Untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak tertampung di sekolah negeri, Pemprov Riau memberikan Bosda afirmasi agar mereka tetap bisa mengenyam pendidikan di sekolah swasta.
"Tahun ajaran 2024/2025, Bosda afirmasi diberikan kepada 842 siswa di enam kabupaten/kota. Pada PPDB 2025, kita tingkatkan menjadi 3.150 siswa di 12 kabupaten/kota," kata Gubri Abdul Wahid, Sabtu (31/5/25).
Selain itu, untuk memperkuat pendidikan keagamaan, Pemprov juga menyalurkan bantuan operasional untuk 373 Madrasah Aliyah (MA) swasta di 12 kabupaten/kota. Hal ini menjadi bagian dari komitmen mewujudkan pendidikan yang merata dan berkeadilan.
Program seragam gratis sendiri menyasar seluruh siswa kelas X SMA/SMK/SLB negeri dan swasta yang diterima melalui PPDB tahun 2025. Sebanyak 110.000 siswa akan menerima bantuan tersebut, meringankan beban ekonomi orang tua di seluruh penjuru Riau.
Langkah nyata lainnya adalah rencana pengembangan Sekolah Rakyat dalam dua tahap. Pada tahap pertama tahun 2025 ini, Pemprov Riau membuka Sekolah Rakyat di Gedung Asrama Haji Provinsi Riau.
Berdasarkan survei Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Riau bersama BPPW Provinsi Riau pada 9 Mei 2025, lokasi tersebut dinilai layak untuk menampung dua kelas atau 50 siswa SMA dari keluarga tidak mampu.
"Tahap kedua, kita usulkan pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Pasir Putih," tutup Wahid. (ADV)