RIAU (RA) - Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad pada Selasa (3/6/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal dan merata bagi seluruh masyarakat Riau.
Gubernur Wahid tidak sekadar melakukan peninjauan biasa, melainkan ikut mencoba langsung fasilitas pemeriksaan canggih yang tersedia di rumah sakit milik pemerintah daerah itu.
Salah satunya adalah pemeriksaan Transcranial Doppler (TCD), sebuah metode USG non-invasif untuk mendeteksi kelainan aliran darah di pembuluh besar otak.
Dalam pemeriksaan tersebut, tim dokter menyatakan bahwa kondisi kesehatan pembuluh darah otak Gubri Wahid dalam keadaan baik dan tidak ditemukan gangguan apapun.
Hasil tersebut menambah keyakinan gubernur bahwa alat kesehatan yang dimiliki RSUD Arifin Achmad memang bekerja dengan baik dan presisi.
Menurut Gubernur Wahid, deteksi dini seperti ini sangat penting, mengingat stroke dan gangguan pembuluh darah otak masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dengan teknologi TCD, masyarakat dapat melakukan skrining dini sebelum gejala parah muncul.
"Saya meninjau langsung fasilitas yang ada di rumah sakit ini. Peralatannya cukup canggih dan memadai. Salah satunya adalah alat USG pembuluh darah yang digunakan untuk deteksi dini gejala stroke," ujar Gubri Wahid kepada awak media usai menjalani pemeriksaan.
Tak hanya alat, Gubernur Wahid juga menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit. Menurutnya, RSUD Arifin Achmad telah memiliki tenaga medis yang kompeten dan terlatih, mulai dari dokter spesialis hingga perawat yang profesional dalam melayani pasien.
Ia menekankan bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu program prioritas dalam masa kepemimpinannya. Oleh karena itu, evaluasi langsung seperti ini akan terus dilakukan secara berkala di berbagai fasilitas kesehatan milik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Pemerintah punya kewajiban memastikan fasilitas dan pelayanan medis terus meningkat kualitasnya," katanya.
Gubernur Wahid juga membuka ruang komunikasi dengan masyarakat. Ia mengajak warga untuk menyampaikan keluhan atau masukan jika menemukan pelayanan yang kurang maksimal di rumah sakit, agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah maupun manajemen rumah sakit.
"Insyaallah kami, pemerintah bersama manajemen rumah sakit, akan terus berkoordinasi memperbaiki pelayanan. Saya rasa berobat di RSUD Arifin Achmad tidak kalah dari rumah sakit lain," tambahnya.
Selain kunjungan ke ruang pemeriksaan, Gubri Wahid juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa pasien dan keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan. Ia ingin memastikan bahwa pengalaman pasien dalam menerima layanan kesehatan benar-benar manusiawi dan bermartabat.
Gubernur juga mengapresiasi langkah manajemen rumah sakit yang terus berinovasi, termasuk dengan menghadirkan layanan digitalisasi sistem antrean, rekam medis elektronik, hingga integrasi BPJS Kesehatan secara online.
"Sebelum menganjurkan masyarakat datang ke rumah sakit, saya coba dulu. Ini bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan pelayanan benar-benar berjalan dengan baik," tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar masyarakat tidak menunda-nunda pemeriksaan kesehatan, terutama bila memiliki faktor risiko penyakit kronis atau riwayat keluarga yang rentan terkena stroke dan penyakit jantung.