ROHIL (RA) - Polres Rokan Hilir (Rohil) menggelar simulasi Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) dan Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) sebagai persiapan menghadapi potensi aksi unjuk rasa dan gangguan keamanan.
Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres Rohil, Rabu (19/11/2025) pukul 09.30 WIB.
Simulasi ini dihadiri langsung oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, bersama jajaran Polda Riau, unsur Forkopimda, Brimob, TNI, kejaksaan, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni memimpin pelaksanaan kegiatan bersama komponen pengamanan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan Tactical Floor Game (TFG) yang memaparkan pola pengamanan Mako dan pengamanan kota. Paparan disampaikan Kabag Ops, Kasat Lantas, dan Kasat Intelkam Polres Rohil.
Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Ino Harianto memberikan arahan terkait standar keamanan, mulai dari pemeriksaan ketat pengunjung, pengendalian akses, kesiapsiagaan 24 jam, hingga pemanfaatan CCTv dan pemeriksaan rutin area vital.
Selanjutnya memasuki sesi simulasi Sispam Mako. Dalam skenario, sejumlah OTK mencoba menyerang dan menerobos Mapolres menggunakan senjata tajam.
Personel langsung siaga, alarm stelling dibunyikan, dan seluruh titik vital Mako diamankan. Setelah situasi berhasil dikendalikan, kondisi dinyatakan aman.
Sesi berikutnya adalah simulasi Sispam Kota sesuai Perkap 16/2016.
Dalam skenario, massa yang berunjuk rasa di DPRD Rohil membawa tiga tuntutan, yakni transparansi penanganan kasus hukum, pemberantasan narkoba, serta pemberantasan korupsi dan KKN.
Awalnya massa berorasi secara damai. Tim negosiator Polwan melakukan pendekatan persuasif, sementara Dalmas Awal membentuk pagar betis.
Situasi kemudian memanas, sebagian massa melakukan provokasi, melempar botol, hingga membakar ban. Eskalasi berubah dari hijau ke kuning hingga merah.
Polres Rohil mengerahkan Dalmas Lanjut, Raimas, Water Canon, hingga PHH Brimob untuk mengendalikan situasi.
Tembakan gas air mata dilepaskan setelah massa tidak mengindahkan peringatan.
Dalam simulasi, satu orang digambarkan terluka dan dievakuasi oleh tim medis.
Akhirnya massa dapat dipukul mundur dan situasi kembali kondusif.
Total kekuatan personel dalam simulasi meliputi Dalmas Awal, Dalmas Lanjut, PHH Brimob, Polwan negosiator, tim medis, hingga unit intelijen.
Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo mengapresiasi keseriusan seluruh personel dan unsur pengamanan yang terlibat.
"Untuk mencapai sempurna itu sulit, tapi saya yakin rekan-rekan sudah melakukan yang terbaik untuk negara dan keluarga," ujar Wakapolda.
Ia menyebut Polres Rohil tampil luar biasa dalam melaksanakan simulasi terpadu tersebut.
Kapolres Rohil menegaskan bahwa simulasi ini merupakan langkah preventif dan responsif dalam menghadapi potensi situasi kontijensi, mulai dari penyerangan markas hingga aksi unjuk rasa.