Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Pekanbaru, Ini Kronologinya

Rabu, 19 November 2025 | 20:36:35 WIB
Ilustrasi (istimewa).

PEKANBARU (RA) - Penyidik Unit Reskrim Polsek Limapuluh tengah menyelidiki dugaan penganiayaan yang melibatkan sekelompok mahasiswa dari dua universitas di Kota Pekanbaru.

Korban berinisial R mengalami luka setelah diduga dikeroyok di lingkungan sekretariat Mapala pada 12 November 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolsek Limapuluh, Kompol Viola Dwi Anggreni, mengatakan bahwa pihaknya telah memintai keterangan korban dan saksi pelapor.

Peristiwa bermula ketika R dihubungi seorang perempuan berinisial AN, yang meminta dirinya datang ke sekretariat Mapala untuk membahas persoalan terkait AN.

"Korban mendapat pesan WhatsApp dari seorang perempuan AN yang mengajak bertemu di sekretariat Mapala untuk bertemu dengan abang-abangan," kata Kompol Viola saat dihubungi Riauaktual.com, Rabu (19/11/2025).

Awalnya, R menolak dengan alasan sedang berada di rumah orang tuanya. Namun AN terus mendesak agar R datang atau para senior akan menjemputnya malam itu.

R kemudian meminta saran seniornya, MR, yang menyarankan agar R mengangkat telepon dari AN.

Namun percakapan itu tidak membuahkan hasil dan AN tetap memaksa R datang sebelum pukul 23.00 WIB.

Akhirnya, R berangkat menuju lokasi bersama MR, MU, dan GU. Setibanya di depan sekretariat, mereka sudah disambut tiga orang tak dikenal.

"Baru sampai, mereka langsung menanyakan mana R. Saat R mengangkat tangan, salah satu dari pria itu langsung memukul wajahnya," ujar Kompol Viola.

MR, MU, dan GU mencoba melerai, namun justru mendapat perlawanan. Ketiganya kemudian diminta pergi dan tidak ikut campur, sementara R ditinggalkan sendirian. Rekan-rekan R yang keluar dari lokasi lalu melapor ke polisi.

Polsek Limapuluh bergerak cepat menuju tempat kejadian bersama MR, MU, dan GU.

Korban kemudian dibawa untuk menjalani visum di RS Bhayangkara Polda Riau.

Sementara itu, AN juga telah dimintai keterangan oleh penyidik. Namun AN mengaku tidak mengetahui siapa saja yang melakukan pemukulan terhadap R.

"AN telah memenuhi panggilan. Ia mengakui tidak mengetahui siapa saja yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Saat ini kami terus menangani laporan dan melengkapi kebutuhan penyelidikan," tegas Kompol Viola, seraya mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Tags

Terkini

Terpopuler