Riauaktual.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyindir Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan karena tidak mampu membantu mempertahankan mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat sedang menjabat.
"Pak Luhut ini temannya Gus Dur, pernah jadi menterinya Gus Dur, Sayangnya kehebatan politiknya baru muncul saat ini. Bayangkan kalau kehebatan politik Pak Luhut muncul saat Gus Dur jadi presiden, tidak mungkin jatuh jadi presiden," kata Muhaimin saat membuka Sekolah Kepemimpinan Gusdur di Gedung PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, hari ini.
us Dur menjabat sebagai presiden RI ke-4 sejak tahun 1999 hingga 2001. Ketika itu Gus Dur menunjuk Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada 24 Agustus 2000.
"Memang kehebatan politik itu kadang-kadang muncul diakhir-akhir, Jadi kalau jagoan itu menang diakhir," tambahnya.
Mendengar sindiran tersebut, peserta Sekolah Kepemimpinan Gus Dur tertawa. Dan Luhut, mengacungkan kepalan tangan ke arah Cak Imin sambil tertawa.
"Sayangnya waktu itu pak luhut dulu belum canggih, belum bisa mempertahankan Gus Dur. Akhirnya kita-kita yang mempertahankan Gussdur dengan keterbatasan, akhirnya hanya 22 bulan duduk jadi presiden," katanya.
Cak Imin juga menyindir mantan Luhut, karena tak bisa memerintahkan atau mengajak Dirut BUMN untuk sekadar bersilaturahim ke tempat Gus Dur setelah turun dari jabatannya.
"Turun jadi presiden tidak ada satupun dirut BUMN yang loyal sama Gus Dur (untuk) silaturahim. Jadi miskin sampai meninggal," tambahnya.
Sumber : rimanews