Gunung Agung Kritis, Letusan Lebih Besar Tinggal Menunggu Waktu

Selasa, 28 November 2017 | 18:13:33 WIB
Kondisi Gunung Agung masuk fase kritis. Potensi letusan yang besar pun tinggal menunggu waktu. (pojoksatu)

Riauaktual.com - Gunung Agung mengalami fase kritis seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik. Hal itu ditandai dengan gempa tremor yang terjadi terus menerus melebihi skala (overscale). Dan itu baru pertama kali terjadi.

Kabid Mitigasi Gunung Api PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) I Gede Suantika mengatakan, bahwa kondisi ini menunjukkan Gunung Agung memasuki fase kritis menuju letusan lebih besar.

“Sudah masuki fase yang sangat kritis untuk erupsi yang lebih besar. Seperti material vulkanik cukup besar, baru kali ini mencatat adanya tremor overscale,” jelas Suantika.

Dijelaskannya, bahwa gempa overscale adalah gempa dengan amplitudo melebihi 23 milimeter. Dengan kata lain mencapai titik maksimal rekaman seismograf, bahkan bisa lebih sehingga seismograf tidak bisa mencatat amplitudonya

Suantika menuturkan bahwa gempa Overscale yang terjadi secara terus-menerus tertangkap oleh seismograf di 11 titik yang terpasang di sekitar Gunung Agung. Hanya saja amplitudonya tinggi yakni mencapai 23 atau lebih. “Kita antisipasi hal-hal buruk,” katanya.

Sebelumnya, satu jam setelah tremor menerus overscale, dilaporkan ada hujan batu di daerah Kubu, Karangasem.

“Kami menerima laporan bahwa pada pukul 15.00 wita terjadi huja batu di kawasan Kubu, ukuranya kira-kira sebesar genggaman tangan,” kata Suantika.

Hujan batu itu terjadi persis setelah adanya gempa tremor overscale tadi pada pukul 13.00-14.00 Wita. Menurutnya, semua kawasan KRB tetap berpeluang terkait ancaman bahaya hujan batu maupun hujan abu.

“Semua wilayah berpeluang kalau erupsi makin besar, terjadi di Kubu karena di kawasan tersebut bibir kawah lebih rendah, dan sepertinya batu itu panas,” tambahnya.

 

Sumber : pojoksatu.id

Terkini

Terpopuler