Riauaktual.com - Sampai kini, teka-teki kader Partai Golkar yang akan menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI belum juga terjawab.
Terbaru, muncul nama anak Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang masuk ke dalam bursa kandidat.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyebut, jika hal itu benar terjadi, maka akan ada rekor dan pencatatan sejarah.
Sebab, DPR RI sebelumnya belum pernah dipimpin oleh seorang perempuan.
“Golkar akan cetak sejarah bila mendorong Titiek sebagai ketua DPR. Titiek akan jadi perempuan pertama yang jadi Ketua DPR,” ujar Hendri mengutip KBP, Selasa (19/12).
Akan tetapi, ia menyebut langkah mantan istri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu tak sepenuhnya mulus.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu menyebut, Titiek akan menghadapi jalan terjal nan berliku yang menghadangnya di tengah jalan.
Sebab, Titiek pun harus berusaha keras untuk membuka peluang untuk menjadi orang nomor satu di gedung para wakil rakyat tersebut.
Bukan hanya di internal Partai Golkar, melainkan juga harus mendapat dukungan dari sejumlah partai politik lainnya di Senayan.
“Hanya saja, Titiek perlu bergerilya lebih keras lagi untuk mendapatkan dukungan. Bahkan, bila perlu komunikasi lintas partai. Bicara juga dengan PDIP,” pungkas
Untuk diketahui, Titiek sendiri sebelumnya sempat menyarankan agar Novanto mundur dari jabatan utama di parlemen.
Hal ini terkait penetapan tersangka Setnov oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.
“Untuk kebaikan Golkar ke depan dan untuk menjaga marwah DPR, saya mengharapkan agar Ketua DPR (Setya Novanto) bisa berbesar hati untuk mengundurkan diri,” kata Titiek, 11 Agustus lalu.
Sebelumnya, nama Titiek juga sempat beredar dan disebut bisa menjadi pesaing Airlanga Hartarto dalam bursa Ketua Umum Partai Golkar.
Selain Airlangga, Titiek juga disandingkan dengan Idrus Marham dan Aziz Syamsudin.
Meski didukung tokoh senior Golkar, Akbar Tandjung, ia tak mendapat dukungan sama sekali dari DPD-DPD I Partai Golkar.
Sumber : pojoksatu.id