Riauaktual.com - Warga Jalan Selamet Riyadi Gang 6 RT 15 Samarinda, Kalimantan Timur, siang tadi dibikin heboh. Ngasiono (68), warga setempat yang juga pensiunan Polri, ditemukan tewas di kamar tidurnya. Diperkirakan korban sudah meregang nyawa sejak 2 hari lalu.
Jasad Ngasiono pertama kali ditemukan keluarganya, Joko (51), sekitar pukul 12.30 Wita. Sebelumnya, Joko menelepon korban sejak 2 hari lalu, namun tidak dijawab oleh korban.
"Saya telepon sejak dua harian lalu. Nah, saya datang tadi jam 12.30 Wib-an ke sini. Saya ketuk pintu tidak ada jawaban," kata Joko, di lokasi kejadian.
"Saya cek dari jendela, saya lihat koran berhamburan. Ada juga saya lihat pintu kamar tidur terbuka, lihat Mbah (Ngasiono) tengkurap di dalam kamar," ujarnya.
Aroma tidak sedap dari dalam rumah, membuat curiga Joko bahwa korban sudah tidak bernyawa. Dia bergegas memberitahukan kepada tetangga dan ketua RT setempat. "Pintu rumah kita buka, Mbah (Ngasiono) sudah meninggal," sebut Joko.
Ngasiono, lanjut Joko, memang tinggal seorang diri, lantaran anak dan istrinya, di luar kota. Semasa hidupnya, korban yang pensiunan Polri itu memang memiliki riwayat penyakit komplikasi.
"Mbah ini pensiunan polisi, tinggal sendiri dan memang saya dan istri saya yang mengurusi. Terakhir tugas di Bontang," tambahnya.
Diduga kuat, korban Ngasiono meninggal usai salat. Lantaran di dekatnya ditemukan sajadah. "Sajadahnya arah kiblat. Kemungkinan Mbah ini tidak kuat berdiri, dan akhirnya telungkup," terangnya lagi.
Dua wanita yang juga keluarga dari korban, terlihat tak kuasa menangis melihat jasad korban dalam posisi tengkurap di kamar tidurnya.
Kepolisian dari Polresta Samarinda dan Polsekta Sungai Kunjang, bersama dengan relawan kebencanaan yang tiba di lokasi, bergegas mengevakuasi korban. Sekitar pukul 14.05 Wita tadi, jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda, menggunakan ambulan PMI.
Masih di lokasi, Kanit II Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda Ipda A'an Suharmanto menerangkan, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
"Dugaan sementara karena sakit komplikasi. Korban memang pensiunan Polri pangkat Aiptu," kata Suharmanto. (wan)
Sumber: merdeka.com