Riauaktual.com - Seorang pemalsu bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dibekuk jajaran Polda Jabar. Pelaku berinisial MN dibekuk karena mengoplos Pertalite dengan sejumlah bahan kimia yang salah satunya adalah tinner.
"Pelaku mencampur Pertalite murni dengan bahan baku kondensat 200 liter, bleaching sebanyak 25 Kg, dan tinner," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Agung Budi Maryoto di Mapolda Jawa Barat, Selasa, 26 Desember 2017.
Agung mengatakan, MN ditangkap di rumahnya di Blok Bugel RT.14/06 Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kepada polisi, pelaku berusia 34 tahun itu menjual Pertalite oplosan seharga Rp 7.600 per liter. Aksinya itu diakuinya berlangsung sejak Juni 2017 dengan lokasi pemasaran di sejumlah SPBU mini di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Sejauh ini, pelaku sudah berhasil menjual 4,8 ton Pertalite oplosan ke SPBU mini di Indramayu. Keuntungan yang didapat pelaku dari hasil mengoplos BBM Pertalite ini mencapai Rp 8,4 juta per bulan," kata Agung.
Terkait bahan kimia kondensat dan bleaching atau penjernih yang digunakan sebagai bahan campuran itu, kata Agung, pelaku mendapatkannya dari seorang berinisial ML. Hingga kini, polisi masih memburu pemasok bahan-bahan kimia itu kepada MN.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi telah mengamankan barang bukti berupa 29 drum berisi konsendat, 1 buah jerigen berisi 20 liter minyak hasil olahan, 7 karung tepung kimia untuk pemurnian, dan 1 buah jerigen berisi 20 liter cairan hijau.
"Kita masih menjalani penyelidikan lebih lanjut untuk mencari rekan pelaku. Pelaku terancam hukuman penjara selama 6 tahun," katanya.