Riauaktual.com - Dua anggota geng motor Brigez diamankan oleh Polres Sukabumi Kota terkait pembacokan di kawasan rumah kos di Kampung Subang Kulon, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo menjelaskan, kedua pelaku pembacokan yang masih remaja ini diamankan beberapa hari setelah kejadian.
"Kejadian Minggu sore tanggal 3 Juni. Lalu kami amankan Senin malam tanggal 4 juni. Kedua pelaku yang kita amankan ini geng motor," kata Susatyo, Selasa, 5 Juni Susatyo menambahkan.
Saat ditangkap keduanya tengah berada di rumah masing-masing. Di rumah atas nama inisial P dan A itu ditemukan senjata tajam.
"Ada senjata tajam, atribut geng motor. Serta motor yang digunakan saat beraksi," ujarnya.
Pelaku inisial P, saat diamankan berusaha kabur. Sehingga dilakukan penembakan ke arah kakinya.
"P ini melawan saat ditangkap, dengan kabur dari dekapan petugas. Sehingga kita tembak kakinya," kata.
Saat ini aparat reserse dan kriminal Polres Sukabumi Kota masih memburu AA rekan dari P dan AM.
"AA DPO, kami masih memburu geng motor yang membuat resah masyarakat kota Sukabumi," katanya menegaskan.
Para pelaku yang ditahan, dilakukan penahanan serta proses penyidikan lebih lanjut.
"Untuk pelaku yang diamankan, diancam hukuman 12 tahun penjara," ucap Susatyo.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Budi Nuryanto mengatakan, aksi beringas tersebut dilakukan para pelaku sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu 3 Juni 2018. Tiga pelaku datang ke tempat kejadian perkara, dengan berboncengan di satu motor.
"Pada saat itu pelaku datang sambil beteriak, P membawa senja corbek (sejenis celurit berukuran besar) dan AM membawa golok," kata Budi.
Setibanya di lokasi, P dan langsung menyerang korban yang berada di dalam kosan. AM membacokan senjata tajamnya kepada Ikbal ke arah punggung dan P membacokan senjatanya ke Reyhan di bagian tangan.
"Setelah mengalami luka parah, kedua korban dibawa ke RSUD R Syamsuddin SH oleh temannya, dan pelaku melarikan diri," tuturnya.
Budi menambahkan, aksi sadis itu dilatarbelakangi motif dendam antar geng motor.
"Saling dendam, mereka sering gesekan. Teriakan abadi sendiri merupakan sebutan atau tagline Brigez," kata Budi menjelaskan.
Sumber : kriminologi.id