Duh! Lokasi Pengungsi Gunung Semeru Dipakai Syuting Sinetron, Polisi: Nggak Lapor, Langsung Diusir

Kamis, 23 Desember 2021 | 06:27:19 WIB
Lokasi pengungsi korban erupsi Gunung Semeru dipakai syuting sinetron

Riauaktual.com - Polisi membenarkan lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang dipakai untuk syuting sintron.

Berdasarkan informasi, syuting sinetron di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru itu dilakukan pad Rabu (22/12/2021) siang.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko dihubungi JawaPos.com.

Akan tetapi, Kombes Gatot memastikan bahwa syuting sinetron itu tidak diketahui petugas.

“Nggak melapor ke Satgas Penanggulangan bencana, juga nggak lapor ke Polres,” beber Gatot.

Gatot juga memastikan, Polres Lumajang telah bertindak tegas kepada para kru sinetron tersebut.

Seluruh kegiatan telah dibubarkan dan dilarang melakukan pengambilan gambar di lokasi pengungsian.

“Situasi seperti itu kan kurang pas lah, makanya kita hanya melakukan, menghentikan kegiatan tersebut,” pungkas Gatot.

Sebelumnya, video diduga proses syuting sebuah sinetron di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang viral di media sosial.

Dalam video pendek tersebut, terlihat adegan dua pemeran laki-laki dan perempuan berdialog dan berpelukan.

Sementara di sekitar dua pemeran tersebut, terlihat jelas sejumlah kru tengah merekam adegan tersebut.

Video proses syuting sinteron di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang itupun banyak diunggah netizen.

Di Instagram misalnya, salah satunya diunggah pemilik akun @cakyo_saversemeru.

“Bencana bukan drama. Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama,” tulis keterangan sebagaimana dikutip dari PojokSatu.id, Rabu (22/12/2021).

Ia pun sangat menyesalkan pihak-pihak yang memanfaatkan bencana untuk dijadikan sebuah drama.

“Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama,”

“INI BENCANA BUKAN DRAMA, JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA,” tegasnya.

Sementera di Facebook, pemilik akun Laksamana Cuping juga mengunggah hal yang sama.

“Rating di atas Nurani,” tulis Laksamana Cuping.

Ia juga sangat meyesalkan pihak terkait yang memanfaatkan bencana demi mengejar rating televisi.

“Kelakuannya Rezim Lumajang gak pokroh blas. Mbok yo ngenteni kabeh mari dan tuntas. Ojo memanfaatkan keadaan dan kondisi demi rating TV,” tulisnya.

Selain mengunggah video, Laksamana Cuping juga mengunggah sebuah surat lembar disposisi dengan kop surat Pemkab Lumajang.

Dituliskan bahwa itu merupakan permohonan izin kerja sama liputan untuk sebuah program televisi. 

 

 

Sumber: Pojoksatu.id

Terkini

Terpopuler