Riau (RA) - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 3 Syamsuar-Mawardi, Syahrul Aidi Mazaat, dilaporkan karena diduga melakukan kampanye di sekolah, yang merupakan tempat terlarang untuk kampanye menurut peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Syahrul Aidi dilaporkan oleh Divisi Hukum Tim Koalisi paslon nomor urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto. Menurut Tim Divisi Hukum Bermarwah, Muhammad Nefos, Syahrul Aidi yang juga merupakan anggota DPR RI tertangkap kamera menjadi pembina upacara di SMKN 1 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (4/11/14) kemarin.
Muhammad Nefos mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan terkait dugaan sosialisasi di sarana pendidikan tersebut. Untuk itu, Divisi Hukum Bermarwah akan merapatkan hal ini untuk menentukan sikap ke depannya.
“Kami sudah dapat informasi dan bukti-bukti foto pendukung. Ini yang akan kami rapatkan. Jika terbukti, hal tersebut jelas tidak mencerminkan edukasi politik yang sehat dan sesuai aturan,” ujarnya.
Sebagai anggota DPR RI, lanjut Muhammad Nefos, Syahrul Aidi seharusnya bisa mencerdaskan masyarakat dengan memberikan edukasi positif dalam politik, bukan memberikan contoh yang tidak baik kepada generasi muda dengan melakukan pelanggaran.
Menurutnya, demi memberikan efek jera kepada Syahrul Aidi, pihaknya juga sedang mempersiapkan laporan ke Mahkamah Kehormatan DPR RI, karena dinilai telah mencederai kepercayaan rakyat dengan tindakan yang tidak terpuji.
Ia juga berharap pihak penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik KPU maupun Bawaslu, menindaklanjuti informasi tersebut.
“Sehingga dapat terang benderang dan masyarakat tahu siapa yang sebenarnya melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Kami harapkan KPU dan Bawaslu menindaklanjuti informasi ini. Jika terbukti, harus ada sanksi sesuai aturan. Kalau tidak diproses, kami yang akan melaporkannya, supaya ada efek jera,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Tembilahan Hulu, Sufriadi, saat dikonfirmasi mengakui bahwa Syahrul Aidi memang menjadi pembina upacara di sekolah tersebut.
Namun ia menegaskan bahwa kehadiran Syahrul Aidi di sekolah sebagai anggota DPR RI, bukan sebagai Ketua Tim Pemenangan Syamsuar-Mawardi.
“Iya, itu kunjungan anggota DPR RI ke sekolah-sekolah. Beliau yang jadi pembina upacara, hanya memberikan motivasi kepada anak-anak soal sekolah,” pungkasnya.
Sufriadi menambahkan bahwa Syahrul Aidi juga membahas sarana prasarana yang dibutuhkan sekolah dan tidak menyinggung soal Syamsuar-Mawardi.
“Hanya kunjungan saja. Kebetulan beliau mau ke Kuala Enok, jadi singgah sebentar ke SMKN 1 Tembilahan Hulu. Dia datang sebagai anggota dewan, membahas sarana prasarana sekolah yang bisa dibantu,” jelasnya.