Belajar dari Debat Pertama, KPU Riau Lakukan Langkah Preventif untuk Calon Panelis

Belajar dari Debat Pertama, KPU Riau Lakukan Langkah Preventif untuk Calon Panelis
Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan (foto:doc KPU)

Riau (RA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau telah mengumumkan sembilan nama calon tim panelis untuk Debat Publik kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau yang akan digelar 17 November 2024 mendatang.

Ketua KPU Provinsi Riau Rusidi Rusdan mengatakan, meskipun nama-nama tersebut masih calon dan belum ditetapkan sebagai panelis untuk debat Pilgub Riau namun diwajibkan menandatangani pakta integritas.

Ia menyebut langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen KPU Riau dalam menjaga kredibilitas dan integritas pelaksanaan debat publik.

"Pakta integritas ini menjadi langkah preventif agar tidak ada konflik kepentingan dalam pelaksanaan debat," kata dia, Kamis (7/11/24).

Selain itu, Rusidi melanjutkan, pihaknya juga sengaja mempublikasikan sembilan nama calon panelis debat Pilgub Riau agar masyarakat bisa membantu untuk memberikan tanggapan.

"Meskipun tidak diatur dalam juknis, kali ini kami sengaja mempublikasikan nama-nama calon panelis agar masyarakat bisa memberikan tanggapan. Semua masukan akan kami bahas dalam rapat pleno dan diklarifikasi kepada yang bersangkutan," ujarnya.

Rusidi tak menampik bahwa pengalaman debat Pilgub Riau pertama menjadi bahan evaluasi penting.

Sebagaimana diketahui, pasca debat publik Pilgub Riau dilaksanakan salah satu panelis debat yaitu Dr Syafriadi viral di media sosial karena diduga berafiliasi dengan salah satu pasangan calon Gubernur Riau.

KPU Riau kemudian memutuskan Dr Syafriadi telah melanggar pakta integritas dan tidak diikutsertakan dalam debat selanjutnya.

KPU Riau, tegas Rusidi, kali ini akan lebih berhati-hati dan calon panelis yang terbukti memiliki keterlibatan dengan partai politik atau tim sukses pasangan calon tidak akan ditetapkan sebagai panelis.

Adapun sembilan nama calon panelis yang disiapkan untuk debat Pilgub Riau kedua adalah Dr Hendri Mahardi, Profesor Junaidi, Dr Marhan Efendi, Dr Agus Salim, Dr Panca Setyo Prihatin, Prof Dr Sri Indarti, Mizan Asnawi, Dr Hendri Sayuti, dan Dr Mustiqowati Ummul Fitriyyah.

 

#Politik

index

Berita Lainnya

index