Kepala DLHK Pekanbaru Diganti, Pj Walikota Minta Masalah Tumpukan Sampah Segera Teratasi

Kepala DLHK Pekanbaru Diganti, Pj Walikota Minta Masalah Tumpukan Sampah Segera Teratasi
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat menyerahkan SK Plt Kepala DLHK Pekanbaru ke Iwan Simatupang

PEKANBARU (RA) - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat mengganti Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru dari Reza Fahlevi ke Iwan Simatupang, Selasa (14/1). 

Roni menyebut, pergantian Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru ini dilakukan agar kinerja dinas tersebut maksimal. Apalagi belakangan permasalahan tumpukan sampah menjadi sorotan di Pekanbaru. 

"Bapak Iwan Simatupang (Plt Kepala DLHK)," kata Roni Rakhmat usai penyerahan SK, di Perkantoran Pemerintah, Tenayan Raya. 

Iwan Simatupang sendiri sebelumnya menjabat sebagai Inspektur pada Inspektorat Kota Pekanbaru. Dia dipercaya untuk mengatasi permasalahan tumpukan sampah yang ada saat ini. 

Roni berharap, dengan pergantian Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru ini bisa supaya maksimal dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam permasalahan sampah di Pekanbaru. 

Roni ingin permasalahan sampah yang terjadi di Kota Pekanbaru saat ini bisa segera diatasi. Iwan diharapkan supaya bisa bergerak cepat mulai hari membenahi permasalahan yang ada. 

"Supaya masalah sampah ini teratasi, dan bergerak cepat mulai hari ini. Intinya kita ingin yang terbaik," jelas Roni Rakhmat. 

Sebagimana diketahui, sampah menumpuk di sejumlah TPS sejak akhir tahun kemarin. Permasalahan ini tak kunjung selesai hingga dua minggu bekerja operator baru pemenang lelang. 

Roni Rakhmat akhirnya mengumpulkan seluruh armada operator angkutan sampah milik PT. Ella Pratama Perkasa (EPP) di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Selasa (14/1) dinihari. 

Roni Rakhmat ingin melihat langsung kesiapan armada angkutan sampah yang dimiliki pihak ketiga ini. Ia mengaku, pengecekan armada angkutan karena banyaknya tumpukan sampah sejak awal tahun 2025. Pemerintah kota berasumsi bahwa ada kekurangan armada dari operator angkutan sampah.

"Kita berasumsi ada kekurangan armada dari pihak perusahaan. Hari ini kita cek dan sudah dihadirkan beberapa armada, memang ada kekurangan armada dari hasil pengecekan kita," terangnya usai pengecekan.

Operator mengklaim memiliki 55 unit dump truk kecil, 15 unit dump truk besar dan 35 unit pick up.

Berita Lainnya

index