PEKANBARU (RA) – Guru Besar Psikologi Agama sekaligus mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Prof. Dr. Khairunnas Rajab, angkat bicara terkait penangkapan dua mantan mahasiswa yang kedapatan menyembunyikan 63 kilogram ganja di lingkungan kampus.

Menurutnya, insiden ini merupakan tamparan keras bagi citra kampus Islami Madani itu. 

"Insiden ini sangat memalukan kampus Islami Madani. Kasus ini tidak boleh dianggap sepele, harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya," tegas Khairunnas, Jumat (15/8/2025).

Dia menilai, fakta bahwa kampus bisa dijadikan tempat penyimpanan narkotika mengindikasikan adanya kelalaian atau bahkan keterlibatan pihak tertentu.

"Jebolnya kampus sebagai sarang narkoba sangat memungkinkan untuk diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Oleh karena itu, Khairunnas mendesak aparat penegak hukum untuk melakukan pendalaman kasus secara menyeluruh.

"Perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang, agar seluruh jaringan dan pihak yang terlibat dapat diungkap," tambahnya.

Untuk diketahui, pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat pada Agustus 2025 mengenai dugaan pengiriman ganja kering melalui Indah Cargo di Jalan Garuda Sakti KM 1, Pekanbaru.

Petugas berkoordinasi dengan pihak Indah Cargo, hingga akhirnya mengamankan RS dan S beserta satu kardus berisi 23 paket ganja kering yang dibungkus lakban cokelat.

Hasil interogasi mengungkap, kedua tersangka masih menyimpan ganja lainnya di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

Tim BNNP Riau bergerak ke lokasi dan menemukan dua kardus berisi 40 paket dan 10 paket ganja kering yang disembunyikan di atap gedung.