PEKANBARU (RA) - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru masih tinggi. Pedagang menyebut mahalnya harga disebabkan pasokan yang terbatas dari daerah penghasil.
Pantauan RiauAktual.com di Pasar Tradisional Cik Puan, Senin (20/10/2025), harga cabai merah asal Pulau Jawa mencapai Rp72 ribu per kilogram. Sementara cabai merah asal Bukittinggi dijual lebih mahal, hingga Rp90 ribu per kilogram.
"Stok dari daerah asal memang terbatas. Karena mahal, banyak pembeli sekarang beralih ke cabai asal Jawa atau Medan yang sedikit lebih murah," ujar Eka, salah satu pedagang di Pasar Cik Puan.
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Agus Salim. Di sana, harga cabai merah asal Bukittinggi bahkan sudah tembus Rp100 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini terjadi sejak awal September dan diperkirakan belum akan turun dalam waktu dekat.
Selain pasokan yang menurun akibat dampak kemarau, tingginya permintaan masyarakat menjelang akhir tahun ikut memicu lonjakan harga.
Yolanda, pedagang lainnya, mengatakan pembeli mulai mengurangi jumlah belanja mereka.
"Biasanya orang beli setengah kilo, sekarang banyak yang cuma seperempat. Katanya nunggu harga turun," katanya.
Salah seorang pembeli, Wili, juga mengaku melakukan hal serupa.
"Sekarang beli seperempat saja dulu, mudah-mudahan harga cepat normal lagi," ucapnya.
Sementara itu, harga komoditas lain seperti bawang merah dan tomat masih stabil. Bawang merah dijual sekitar Rp30 ribu per kilogram, dan tomat Rp10 ribu per kilogram.
#ekonomi
