PEKANBARU (RA) – Tekanan besar tengah membayangi skuad PSPS Pekanbaru jelang laga penting melawan Persekat Tegal di Stadion Tri Sanja, Jumat (24/10/2025). Pertandingan pekan ketujuh Liga 2 Indonesia musim 2025–2026 ini akan menjadi laga krusial bagi Asykar Bertuah yang masih berjuang keluar dari zona bawah klasemen.
PSPS saat ini berada di posisi ke-9 klasemen Grup A dengan koleksi 6 poin, atau hanya unggul satu tingkat dari dasar klasemen. Sementara lawannya, Persekat Tegal, menempati peringkat ke-7 dengan 8 poin. Hasil laga ini akan sangat menentukan arah perjalanan PSPS di paruh pertama musim.
Pelatih kepala PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, mengakui timnya sedang tidak dalam kondisi ideal menghadapi laga tersebut. Sejumlah pemain kunci harus absen karena berbagai alasan, membuat skuadnya mengalami krisis pemain.
"Kita agak krisis pemain. Ada empat pemain yang tidak bisa main, yaitu Jeferson Sousa, Syamsul Rifai, Rio Saputro, dan Andy Harjito," ujar Aji kepada riauaktual.com, Rabu (22/10/2025).
Keempat pemain tersebut terpaksa tidak bisa turun lantaran terkena sanksi akumulasi kartu. Terutama Jeferson Sousa yang di-sanksi tidak bisa bermain selama 8 laga. "Dua kagu terkahir sudah tidak main," ujarnya.
Meski begitu, pelatih berpengalaman tersebut menegaskan timnya akan tetap tampil maksimal dan berusaha mencuri poin di kandang lawan.
"Minimal kita bisa dapat satu poin, syukur-syukur bisa tiga poin. Kami akan memaksimalkan pemain yang ada dan pandai-pandai menempatkan posisi agar strategi tetap berjalan," tambahnya.
Aji menegaskan bahwa semangat juang dan disiplin taktik akan menjadi kunci PSPS dalam menghadapi tekanan di Tegal. Ia berharap para pemain muda yang dipercaya turun bisa menjawab kepercayaan dengan performa terbaik.
Laga kontra Persekat menjadi ujian penting bagi PSPS untuk mengakhiri tren inkonsisten mereka sekaligus menjaga asa bertahan di Liga 2 musim ini. Dukungan penuh dari suporter diyakini akan menjadi energi tambahan bagi tim kebanggaan Riau tersebut.
