Dinsos Pekanbaru Amankan Satu Keluarga Pengemis, Ternyata Punya Rumah

PEKANBARU (RA) - Setelah videonya viral di media sosial menampilkan satu keluarga yang diduga mengemis di jalanan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru langsung turun tangan.

Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, mengungkapkan bahwa timnya telah menjangkau dan mengamankan keluarga tersebut untuk dilakukan pendataan serta asesmen sosial.

"Kami sudah melakukan penjangkauan, membawa mereka ke kantor untuk pendataan dan asesmen. Ternyata keluarga ini sering berpindah-pindah tempat," ujar Zulfahmi Adrian saat dihubungi Riauaktual.com, Kamis (23/10/2025).

Hasil penelusuran menunjukkan, keluarga tersebut memiliki tempat tinggal di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru.

Tim Dinsos bersama pihak kelurahan, RT, dan RW setempat kemudian mengantarkan keluarga itu kembali ke rumahnya.

Meski sebelumnya keluarga itu mengaku tidak memiliki rumah untuk menarik simpati warga, faktanya mereka memang tinggal di kawasan tersebut.

Dalam proses mediasi, pihak Kelurahan Tanjung Rhu berkomitmen membantu pengurusan identitas kependudukan keluarga tersebut.

Selain itu, Dinsos Kota Pekanbaru juga akan mengusulkan data mereka ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bisa menerima bantuan sosial sesuai ketentuan yang berlaku.

"Langkah ini adalah bagian dari upaya Dinsos untuk memberikan penanganan yang tepat dan berkelanjutan bagi warga yang membutuhkan," tambah Zulfahmi.

Zulfahmi juga mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang secara langsung kepada pengemis di jalanan.

Sebaliknya, warga diminta melaporkan kasus serupa ke Dinsos agar bisa ditangani secara profesional.

"Kami mengajak masyarakat untuk melapor ke Dinsos jika menemukan kasus serupa, supaya bisa ditangani sesuai prosedur," tegasnya.

Sebelumnya, warga Pekanbaru dihebohkan oleh video viral di media sosial yang menampilkan satu keluarga (terdiri dari seorang wanita hamil, dua anak, dan seorang pria) yang kerap meminta-minta di kawasan Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai.

Aksi mereka dianggap meresahkan warga dan pedagang sekitar karena dilakukan hampir setiap hari.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index