PASIR PENGARAIAN (RA) - Sejumlah kurir ekspedisi J&T di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengeluhkan ketidakjelasan dan minimnya transparansi dalam sistem penggajian di perusahaan tempat mereka bekerja.
Para kurir menilai, sistem yang diterapkan pihak manajemen tidak adil dan kerap merugikan pekerja lapangan.
Salah seorang kurir yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, besaran gaji yang diterima kerap tidak sebanding dengan jumlah paket yang berhasil mereka antar. Bahkan, ada rekan kerja yang mendapatkan bayaran lebih tinggi meski jumlah pengiriman jauh lebih sedikit.
"Kadang kami yang ngantar banyak malah gajinya lebih kecil. Sementara yang ngantar paket sedikit justru dapat lebih besar. Kami bingung, potongannya di mana? Kok bisa yang kerja lebih keras malah dibayar lebih rendah," keluhnya.
Ia juga mengaku telah berulang kali meminta slip gaji untuk mengetahui rincian perhitungan pendapatan dan potongan, namun pihak manajemen selalu menolak memberikan dengan berbagai alasan.
"Kami cuma ingin tahu transparansinya. Tapi tiap minta slip gaji, selalu tidak ada respon. Akhirnya sampai sekarang tidak pernah dikasih," tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh kurir lainnya. Ia menilai perusahaan harus lebih terbuka soal sistem penggajian agar tidak menimbulkan kecurigaan dan rasa ketidakadilan di kalangan pekerja.
Para kurir berharap pihak manajemen J&T di Rokan Hulu dapat segera memberikan klarifikasi dan memperbaiki sistem penggajian agar sesuai dengan beban kerja dan kontribusi masing-masing karyawan.
Mereka juga meminta agar hak-hak pekerja, termasuk transparansi upah dan potongan, dijamin sesuai ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku.
