PEKANBARU (RA) - Usai menutup putaran pertama Liga 2 Pegadaian Championship 2025-2026 dengan kemenangan tipis atas Persiraja Banda Aceh, Kepala Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah memperbaiki posisi di klasemen.

Dia menilai masih ada peluang besar bagi PSPS untuk bersaing di papan atas, terutama dengan dibukanya jendela transfer pemain.

"Karena posisi kita masih di bawah, saya berusaha sebaik mungkin untuk bisa memperbaikinya. Nanti di putaran kedua baru kita akan berbicara soal target," ujar Aji Santoso.

Menurut Aji, meski perjalanan masih panjang, semangat dan motivasi tim tidak boleh kendor. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam meraih poin agar PSPS tetap berada di jalur kompetitif.

"Kita harus tetap fokus, bagaimana caranya harus bisa tetap mendapatkan poin. Kita akan berusaha semaksimal mungkin, jangan sampai kalah lagi. Dengan pemain yang ada sekarang, saya optimistis bisa terus memperbaiki performa," katanya.

Aji juga menyinggung peluang PSPS untuk memperkuat skuad ketika transfer window dibuka. Ia menyebut sudah banyak agen yang menawarkan pemain, namun proses seleksi akan dilakukan dengan sangat hati-hati.

"Ketika transfer window dibuka nanti, perbedaan poin antara posisi kita dengan tim-tim di atas tidak terlalu jauh. Jadi kita akan berusaha mengejar. Tentunya sudah banyak agen mengirimkan pemain, tapi masih kita seleksi. Jangan sampai salah dalam pemilihan," ungkapnya.

Pelatih berpengalaman itu menegaskan, tambahan amunisi baru akan menjadi faktor penting dalam menjaga konsistensi permainan PSPS di paruh kedua musim.

"Saya akan mengejar, paling tidak kita masih punya peluang untuk bertarung di papan atas," tutup Aji.

Dengan semangat baru dan strategi matang di bawah komando Aji Santoso, PSPS Pekanbaru bertekad menjadikan putaran kedua sebagai momentum kebangkitan menuju persaingan elite Liga 2 musim ini.

Diketahui, pada awal putaran pertama Liga 2 Pegadaian Championship musim ini, PSPS sempat terpuruk dan minim kemenangan. Namun kondisinya berangsur membaik sejak kedatangan juru taktik, Aji Santoso.