RIAUAKTUAL (RA) - Mengenal gejala adalah salah satu faktor penting pendeteksian penyakit jantung. Beberapa gejala yang mungkin dikenali awam adalah nyeri atau sesak di dada sebelah kiri.
Namun, dalam banyak kasus juga dapat muncul gejala yang tidak spesifik sehingga disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti gejala lemas atau mual pada kasus masuk angin. Jika ini terjadi, maka ada potensi untuk pasien terlambat ditangani, jika gejala yang muncul ternyata memang penyakit jantung.
"Jadi memang pemahaman di masyarakat kita memang apalagi yang awam, jadi serangan jantung itu seperti angin duduk katanya. Jadi angin duduk, kemudian cuma dikerok. Setelah kerok meninggal, padahal karena sakit jantung," kata spesialis bedah toraks dan kardiovaskular BraveHeart - Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr Amin Tjubandi, SpBTKV, SubspJD(K) dikutip dari detikcom.
dr Amin mengatakan edukasi terkait gejala penyakit jantung harus lebih dikuatkan lagi. Ia lantas mencontohkan negara-negara maju, yang warganya lebih teredukasi, cenderung lebih peka dengan kondisi tubuhnya.
Jika merasakan gejala, tidak ragu untuk langsung memeriksakannya ke tenaga medis untuk memastikan apakah itu penyakit serius seperti jantung, atau bukan.
"Jadi kadang-kadang mereka sudah begitu sudah periksa dini, sehingga akhirnya terdeteksi dengan secara dini. Tapi kalau misalkan di (negara) kita, kadang-kadang masyarakat kita cuek saja. Oh, ini cuma masuk angin, padahal serangan (jantung), akhirnya dibiarkan," sambungnya.
Ketika dibiarkan ada jantung lama kelamaan akan masuk dalam fase gagal jantung. Dalam kondisi ini, kondisi pasien tentu akan lebih sulit ditangani dan keberhasilan operasi juga menjadi lebih rendah.
Ia mencontohkan pasien yang fungsi pompa jantung kirinya sudah di bawah 25 persen, sudah masuk kategori high risk.
"Tapi, kalau misalkan kita memberikan treatment pada saat fungsi pompanya masih bagus, dalam artian bahwa fungsi pompa masih bagus, kemudian kita lakukan operasi, tentunya pasti outcome-nya akan lebih baik," ungkap dr Amin.
Gejala Sakit Jantung Bisa Muncul di Kuku Jari
Gejala penyakit jantung tidak spesifik lain juga dapat muncul di kuku jari. dr Amin menjelaskan penyakit jantung memiliki spektrum yang luas sehingga dapat bermanifestasi ke anggota tubuh lain.
Ketika seseorang mengalami masalah jantung, warna kuku dapat berubah menjadi kebiruan. dr Amin menjelaskan kondisi itu terjadi ketika tubuh mulai kekurangan oksigen.
Selain itu, kuku jari biasanya juga akan terlihat lebih melengkung daripada biasanya.
"Jadi kalau misalkan kelainan jantung bawaan itu, kadang-kadang bisa memberikan yang, seperti yang Anda bilang tadi, ada manifestnya di kuku. Kenapa itu bisa terjadi? Karena tubuhnya kekurangan oksigen," jelasnya.
"Di ujung kupu itu seperti ada melengkung, kemudian warnanya juga berubah. Menjadi lebih biru dari biasanya. Namanya cyanosis, kalau istilah dokternya cyanosis. Karena memang jaringan tubuh kekurangan oksigen. Jadi tubuh bereaksi," tandas dr Amin.
