Mursini-Halim Resmi Dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Kuansing

Mursini-Halim Resmi Dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Kuansing
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman Melantik Mursini-Halim Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuansing

RIAU (RA) - Pasangan Mursini - Halim resmi memimpin Kabupaten Kuantan Singingi mulai 1 Juni 2016 setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021, langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (1/6/2016) pagi tadi di Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru.

Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.14-4874 dan 131.14-4875 Tahun 2016 tentang pengangkatan Mursini-Halim menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuansing masa jabatan 2016-2021.

Terlihat hadir pada acara pelantikan negeri yang dikenal dengan event Pacu Jalur tersebut seperti mantan Bupati Kuansing Sukarmis, yang selama ini sempat berseberangan secara politik dengan Mursini.

Bahkan "Datuk Politik" Sukarmis terlihat berpelukan dan menyampaikan ucapan selamatnya kepada mantan wakil bupatinya tersebut secara langsung.

Sementara Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman mengingatkan Mursini dan Halim untuk langsung bekerja memimpin kabupaten pemekaran dari Indragiri Hulu tersebut begitu usai dilantik.

Gubernur juga meminta kepada bupati terpilih agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, kualitas pemerintah daerah yang melahirkan inovasi baru, meningkatkan daya saing daerah, dan menjaga keunikan adat-istiadat daerah.

"Bupati memiliki peran agar koordinasi pembangunan daerah dapat terkonsolidasi dengan baik dengan provinsi," kata Gubri.

Tidak hanya itu, Gubernur juga mengharapkan agar Mursini dan Halim agar dapat meneruskan berjalannya pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Kuansing sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

"Kepada masyarakat Kuantan Singingi, saya berharap agar dapat bersatu dalam membantu kepemimpinan Mursini-Halim dalam menjalankan pemerintahan di Kuansing," ujarnya.

Andi juga berpesan agar event tahunan pacu jalur yang telah dikenal luas untuk tetap dipertahankan karena bisa mengangkat marwah daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kuansing.

Sementara itu Tokoh Pemuda Kuansing, Doni Aprialdi, turut mengapresiasi pelantikan Mursini - Halim yang berjalan lancar, aman dan sukses. Bahkan Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta tersebut memberi apresiasi atas kehadiran Sukarmis karena bisa hadir secara langsung.

"Ini buktinya bahwa pelantikan pemimpin baru Kuansing sangat direstui mantan Bupati Kuansing," kata Doni.

Doni berharap pemuda dan masyarakat Kuansing juga harus mencontoh kebiasaan baik tersebut, dengan harapan tak ada lagi celah untuk saling menjatuhkan, melainkan harus mendukung kepemimpinan Mursini-Halim.

Kehadiran langsung Sukarmis dalam acara pelantikan Mursini-Halim memang mendapat perhatian banyak kalangan. Sebab, sudah tidak menjadi rahasia umum kalau antara Sukarmis dan Mursini sempat berseberangan meskipun keduanya pernah menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada tahun 2006 lalu.

Hubungan Sukarmis dan Mursini mulai merenggang ketika keduanya bersaing dalam pilkada tahun 2011 lalu. Sukarmis maju bersama zulkifli dan memenangkan Pilkada melawan Mursini yang berpasangan dengan kader Golkar Gumpita. Suhu politik saat itu cukup tinggi di Kuansing karena terjadi sengketa perolehan suara meski akhirnya Sukarmis disahkan menjadi Bupati.

Lantas pada Pilkada 2015 lalu Mursini kembali maju pilkada bersama Halim melawan Indra Putra - Komprensi (IKO) yang merupakan "orangnya" Sukarmis. Perolehan suara antara Mursini vs Indra sangat tipis berakhir di Mahkamah Konstitusi yang akhirnya memenangkan Mursini - Halim.

Namun perjalanan Mursini - Halim menuju kursi pimpinan Kuansing tidaklah mulus meski MK telah menguatkan kemenangan mereka. Sebab, DPRD Kuansing tidak kunjung melaksanakan Sidang Paripurna pengesahan pasangan ini sebagai salah satu tahapan menjelang pelantikan.

Akan tetapi meski terjadi likaliku yang cukup menarik, pasangan ini akhirnya resmi memimpin Kabupaten yang dikenal dengan daerah Soko Guru. Ke depan tentu pasangan ini milik semua masyarakat Kuansing. (Dr)

Berita Lainnya

index