Empat Perusahaan Terima Penghargaan

Zul AS Minta Pertahankan Prestasi Zero Accident

Zul AS Minta Pertahankan Prestasi Zero Accident
Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo didampingi kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Dumai Muhammad Riadh menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris ko

DUMAI (RA) - Walikota Dumai H. Zulkifli AS mengajak seluruh perusahaan agar senantiasa mempertahankan penghargaan zero accident yang sudah diraih. Begitu juga dengan perusahaan lainnya yang belum menerima, agar kedepan lebih mengutamakan keselamatan dalam bekerja sehingga 24 jam beroperasi nihil kecelakaan. Hal ini disampaikan Walikota Dumai pada kegiatan penyerahan penghargaan Zero Accident kepada sejumlah pimpinan perusahaan di Hotel Grand Zuri Dumai, Kamis (2/6).

Dia mengatakan, ini sebuah prestasi yang membanggakan, 14 perusahaan di Kota Dumai mendapatkan penghargaan sertifikat Zero Accident tahun 2016 meningkat dibanding tahun 2015 lalu, yang hanya 11 perusahaan. Selain menyerahkan penghargaan dari Kementrian Ketenagakerjaan RI beberapa waktu lalu, Walikota Dumai juga menyerahkan penghargaan dari Pemerintah Kota Dumai kepada 14 perusahaan tersebut.

14 perusahaan yang menerima penghargaan tersebut, antaranya PT Instrucom, PT Pasifik Indopalm Industries, PT Pertamina RU II Dumai, PT Kreasi Adhi Karya, PT Meridan Sejati Surya Plantation, PT Kuala Lumpur Kepong, PT Inti Benua Perkasatama, PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai, PT Patra SK, PT Sondang Natiur,  PT Dumai Paricipta Abadi, PT Wilmar Group dan Hotel Grand Zuri Dumai dan sejumlah perusahaan lainnya.

Menurut Walikota, penghargaan pembina K3 Nasional merupakan penghargaan ke lima kalinya yang berhasil diraih Kota Dumai. Penghargaan Pembina K3 merupakan bukti nyata keberhasilan Pemerintah kota Dumai dalam upaya mensukseskan program K3 Nasional.

"Perusahaan yang belum menerima pada tahun ini, agar lebih meningkatkan lagi K3 sehingga nihil insiden," harap zul As.

Dijelaskan Walikota, keberhasilan Pemerintah Kota Dumai meraih penghargaan K3 sudah barang tentu menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan Pemerintah dalam melakukan pembinaan program K3 diseluruh perusahaan yang beroperasi di Dumai.

"Pemberian penghargaan tidak dilakukan serampangan, semuanya melalui proses seleksi dan penilaian yang cukup ketat oleh tim independen, benar-benar objektif dan jujur. Tak mungkin Pemerintah Kota Dumai memberikan penghargaan jika tak ada keberhasilan yang benar-benar nyata," ujarnya.

Atas dasar penilaian yang objektif dan jujur, sambung Zul As, penghargaan yang diterima Pemerintah Kota Dumai sudah tentu menjadi pembuktian atas keberhasilan Pemerintah dalam mensukseskan program K3. Selain sebagai sebuah pembuktian atas capaian keberhasilan kinerja, penghargaan yang diraih juga menjadi sarana untuk mempromosikan Kota Dumai hingga tingkat Nasional.

Kadisnakertrans Dumai H. Amiruddin menambahkan, Walikota Dumai juga menerima Penghargaan Pembina K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penghargaan pembina K3 nasional merupakan kali kelima diterima Kota Dumai. Hal tersebut atas keberhasilan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan dari lembaga audit.

"Penghargaan pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Nasional telah membentuk pola pikir baru dalam dunia kerja yaitu pekerja sudah dipandang sebagai mitra dan aset yang harus dijaga," terangnya.

Penterahan penghargaan Zero Accident tersebut, dirangkai dengan dengan penyerahan santunan kematian kepada tiga ahli waris korban kcelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan dan bantuan kepada anak panti asuhan AR-Rozak Dumai. (rel)

Berita Lainnya

index