DPRD Pekanbaru Minta Komite Sekolah Tak Bebani Wali Murid

DPRD Pekanbaru Minta Komite Sekolah Tak Bebani Wali Murid
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses penerimaan siswa/siswi baru tahun ajaran 2016/2017, agar jangan terlalu membebani siswa/siswi apalagi dengan memberikan pungutan-pungutan di luar ketentuan yang ada.

Termasuk komite sekolah yang digadang-gadangkan sebagai fasilitator dan membantu wali murid, ternyata tidak sepenuhnya berjalan mulus. Di beberapa sekolah di Kota Pekanbaru, sebagian komite sekolah justru banyak memberatkan para wali murid.

Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri S Sos mengungkapkan, dirinya sudah menerima laporan terkait penerimaan siswa/siswi baru di beberapa sekolah. Salah satunya terjadi di SMAN 3 Rumbai. Selain adanya beberapa biaya yang harus dibayarkan siswa, ada tambahan pungutan uang untuk kursus stir mobil (mengemudi).

"Kan aneh, masa ia ada pungutan seperti ini. Sekolah malah membiarkan pungutan seperti ini terjadi. Sudah jelas tidak ada di kurikulum dan menabrak aturan. Mana ada dimana-mana biaya kursus mengemudi di sekolah. Dan ada juga pungutan uang asuransi, peningkatan mutu dan sebagainya," tuturnya kepada wartawan, Rabu (13/7)

Tentunya, kata Politisi Demokrat ini, DPRD minta ini jangan dibiarkan. "Jangan dipelihara oknum-oknum seperti ini. Makanya setiap tahun ajaran baru, semua orangtua mengeluhkan biaya masuk sekolah mahal di Pekanbaru," ucapnya.

Aidil juga berharap, komite sekolah bisa menjalankan fungsinya sesuai aturan dan tidak membuat kebijakan-kebijakan yang membebani orangtua siswa/siswi. Disamping ia meminta kepada orangtua yang merasa dirugikan, bisa melapor ke DPRD Pekanbaru.

"Kalau ada pungutan yang tidak masuk diakal silahkan lapor ke DPRD, terutama komisi III yang membidangi pendidikan," tutupnya. (DWI)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index