Jelang Idhul Adha, Harga Cabe di Pekanbaru Meroket Rp 70 Perkilo

Jelang Idhul Adha, Harga Cabe di Pekanbaru Meroket Rp 70 Perkilo
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Menjelang hari raya Idul Adha, beberapa harga komoditi di Pekanbaru mulai mengalami lonjakan. Seperti Cabai, dimana harga normal yang biasanya hanya Rp30 ribu/kilo kini sudah menyentuh angka Rp70 ribu/kilo.

"Kenaikan harga di atas 20 persen dari harga normal. Harga merah sekarang tembus Rp55 ribu hingga Rp70 ribu/kilo," ujar Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Kamis (8/9).

Menurut Irba, harga cabai merah di Pekanbaru saat ini memang bervariasi. Seperti di Pasar Panam, harga cabai berkisar Rp50 ribu hingga Rp55 ribu/kilo. Sedangkan, di Pasar pagi Arengka, harga cabai Rp60 ribu/kilo.

"Pasar Sail mencapai Rp70 ribu/kilo. Sedangkan harga normal cabe merah dihargai Rp 30 ribu/kilo," sebutnya.

Kenaikan harga ini, menurut Irba lebih karena pasokan cabai yang terbatas. Pasalnya, kekurangan pasokan dipengaruhi cuaca. Disamping itu adanya dugaan spekulan yang memanfaatkan kondisi.

"Spekulan selalu ada. Makanya kita sayangkan ada spekulan memanfaatkan kondisi ini. Apalagi memang kebutuhan masyarakat jelang Idul Adha ini meningkat," ungkapnya.

Kebutuhan cabe merah di Pekanbaru selama ini 40 persen dipasok Sumatera Barat (Sumbar) lalu 30 persen dari Jawa dan Sumatera Utara (Sumut), sisanya dari daerah lain, termasuk lokal Pekanbaru atau Siak.

"Untuk komoditi ini, kita masih bergantung dengan daerah lain. Jika daerah pemasok bermasalah, maka kita juga ikut terkena dampak,"jelasnya.

Untuk itu, Irba berharap agar pedagang tidak memainkan harga, mengingat cabai merah merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kenaikan harga di atas 20 persen, sesuai aturan pemerintah bisa intervensi untuk stabilkan harga. Ini yang akan kita komunikasikan. Hanya saja, langkah impor untuk intervensi masih belum bisa dipastikan. Sebab Disperindag Pekanbaru mesti berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terkait usulan impor cabai," paparnya. (YAN)

Berita Lainnya

index