Tekan Harga, Pemprov Riau Harus Usulkan Buka Kran Impor Kepada Pusat

Tekan Harga, Pemprov Riau Harus Usulkan Buka Kran Impor Kepada Pusat
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru sebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau alergi untuk membicarakan masalah impor. Hal ini menyusul dengan melambungnya harga cabai yang sampai saat ini tak kunjung ada solusinya.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman, ketika dihubungi melalui telp seluler, Kamis (8/9), mengatakan saat ini  harga cabai di Pekanbaru sudah mencapai Rp70 ribu/kilonya. Meski demikian pihaknya tidak bisa melakukan intervensi.

"Saat ini hasil panen di Berastagi berkurang, ditambah pasokan terhambat, makanya harga bisa sampai segitu. Apalagi semua daerah di Sumatera ini memerlukan bumbu masak ini, gimana gak naik harganya. Ditambah lagi para spekulan memanfaatkan momen Idhul Adha sehingga masyarakat makin menjerit karena harga cabai melambung tinggi," ujarnya.

Ketika ditanya solusi apa yang dilakukan Disperindag untuk menekan harga cabe yang meroket tersebit. Irba mengatakan bahwa upaya yang berefek cepat untuk kondisi yang terjadi saat ini adalah melakukan impor.

"Saya sudah prediksi pasti akan terjadi hal seperti ini. Seharusnya dari H-10 idul Adha itu sudah ada kebijakan terkait dibukanya kran impor ini. Dan memang kebijakan seperti ini harus dari pusat. Tapi provinsi mempunyai hak untuk mengusulkan hal tersebut ke pusat. Ini tidak, malah Pemprov sangat alergi kalau membahas masalah impor, gak tahu kenapa," tegasnya.

Dikatakan, saat ini Riau dan Pekanbaru khususnya sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Seharusnya ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menekan harga sembako di Pekanbaru.

"Kita sudah MEA lho tapi kita gak memanfaatkan hal tersebut. Malah sekarang di Pemprov sibuk bahas masalah SOTK, padahal ada hal yang lebih urgent salah satunya masalah cabai ini," terangnya.

Untuk saat ini lanjutnya, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan agen yang ada di Berastagi untuk tidak mengurangi pasokan ke Pekanbaru.

"Itulah lagi cara kita, tapi semuanya kan kembali kepada mereka (agen cabai-red) mau atau tidaknya. Karena kan yang butuh cabai ini bukan hanya Pekanbaru saja,"tutupnya. (YAN)

Berita Lainnya

index