Presiden Jokowi Harus Hati-Hati Atas Manuver Jack Ma

Presiden Jokowi Harus Hati-Hati Atas Manuver Jack Ma
Jack Ma
EKONOMI (RA) - Presiden Jokowi menjadikan bos Alibaba Group asal Tiongkok, Jack Ma sebagai penasehat e-commerce. Pakar Digital Marketing, Anthony Leong meminta Presiden Jokowi untuk berhati-hati apabila jadikan Jack Ma sebagai penasihat e-commerce. Menurut pengusaha muda itu, hal itu dikhawatirkan mengancam kelangsungan ekosistem industri startup lokal. 
 
Ia menegaskan industri startup Indonesia jangan sampai dikuasai oleh Jack Ma
 
"Jika mau jadi penasihat boleh saja. Akan tetapi harus sebatas mengarahkan, bukan menguasai. Jangan sampai jaringan startup Cina membunuh startup lokal kita,” kata Anthony Leong dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (10/09/2016).
 
Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu sepakat bila yang dikedepankan adalah pengkolaborasian atau bersinergi satu sama lain, tetapi dengan catatan jangan sampai pengusaha startup di tanah air juga jadi pecundang.
 
"Sinergi harus dikolaborasikan. Ekspansi diiringi sinergi itu lebih fair. Startup Indonesia tetap harus dipegang oleh kita sendiri. Meski ada nama besar bukan berarti mereka dengan suka hati menguasai perekonomian Indonesia,” kata Anthony yang juga Komisaris PT Indo Menara Digital.
 
Katanya, ada isu yang kian mencuat ke atas bila cenderung bisanya hanya jadi penasihat itu kesannya ada niatan "merampok" uang Indonesia. Jika hal ini terjadi, imbasnya juga akan membuat defisit neraca perdagangan Indonesia.
 
"Startup lokal juga sama, harus ada daya juang. Bila tidak ya Industri kita hanya akan digempur platform startup dari luar. Indonesia banyak startup yang berkompeten. Jangan sampai kinerja selama ini sia-sia kalau ada dominasi dari luar," tutup Anthony. (rimanews.com)

Berita Lainnya

index