Dolar AS Menguat Didorong Sinyal Kenaikan Suku Bunga

Dolar AS Menguat Didorong Sinyal Kenaikan Suku Bunga
ilustrasi
EKONOMI (RA) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pernyataan-pernyataan dari para pejabat Federal Reserve AS memperkuat alasan untuk kenaikan suku bunga pada September. 
 
Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan dalam sebuah pidato bahwa suku bunga rendah meningkatkan peluang "overheating" pada ekonomi AS, menurut laporan media.
 
Pengetatan kebijakan moneter secara bertahap tepat untuk mempertahankan pekerjaan penuh, tambahnya. Namun, Gubernur Fed Daniel Tarullo, juga anggota voting komite kebijakan The Fed, mengatakan ia ingin melihat lebih banyak bukti inflasi sebelum menaikkan suku bunga. 
 
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit kebijakan moneter The Fed, akan bertemu pada 20-21 September. Tidak ada data ekonomi utama yang keluar pada Jumat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,32 persen menjadi 95,334 pada akhir perdagangan. 
 
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi USD1,1226 dari USD1,1257 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,3271 dari USD1,3299 di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke USD0,7552 dari USD0,7643.
 
Dolar AS dibeli 102,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,50 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9755 franc Swiss dari 0,9728 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3029 dolar Kanada dari 1,2919 dolar Kanada. (okezone.com)

Berita Lainnya

index