Rupiah Diramal Masih Rentan di Bawah Tekanan

Rupiah Diramal Masih Rentan di Bawah Tekanan
Rupiah diperkirakan akan menguji level support Rp13.126 dan resisten Rp13.069, saat para pelaku pasar diprediksi melakukan aksi profit taking/Ilustras
EKONOMI (RA) - Laju rupiah gagal melanjutkan penguatan setelah pada akhir pekan lalu, adanya sentimen negatif yang datang dari Korea utara. Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menerangkan hal tersebut membuat para pelaku pasar melakukan aksi profit taking.
 
"Ini mengingat pergerakan rupiah menguat cukup tajam di pekan lalu. Kini rupiah menguji level support Rp13.126 dan resisten Rp13.069," ujar Reza di Jakarta, Selasa (13/9/2016).
 
Sementara, adanya efek uji nuklir di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan sebesar 10 kilo ton membuat mata uang Asia, terutama won langsung melemah dan membuat laju USD menguat terbatas di akhir pekan. Laju USD terlihat bergerak flat terhadap mata uang Eropa seperti EUR, dan GBP. 
 
Sementara itu lanjut dia, laju USD menguat cukup kuat terhadap yen dan rupiah. "Belum adanya sentimen positif dari dalam negeri membuat laju rupiah rentan terhadap berbagai sentimen yang mendukung penguatan laju USD," pungkasnya. (sindonews.com)

Berita Lainnya

index