RENGAT (RA) – Kepala Kantor Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Inhu, Paino mengatakan program kedepan akan mengusulkan pembangunan pompa air di desa khususnya di areal lokasi padat penduduk.
Kepada Wartawan Selasa (20/9) di Pematangreba, Ia menyebut adapun program pembangunan pompa air di areal lokasi padat penduduk tersebut guna mempercepat pemadaman api jika terjadi musibah kebakaran rumah, karena kalau terjadi kasus kebakaran rumah di areal padat penduduk khususnya rumah penduduk masuk gang sangat sulit masuk mobil kebakaran sehingga banyak makan waktu.
“Jadi untuk mengantisipasinya, langkah awal akan membangun pompa air di lokasi rumah padat penduduk termasuk petugasnya nanti akan diserahkan kepada desa setempat itu sendiri," jelasnya.
Menurut dia, kejadian kebakaran baru-baru ini yang menelan sebanyak 8 unit rumah warga di Rengat, sekitar jam 7:45 Wib, pihaknya langsung menurunkan petugas pemadaman kebakaran dengan membawa mobil pemadaman guna melakukan pemadaman hingga sijago merah padam pada pukul 8:40 Wib.
"Mobil pemadaman milik Pemerintah Kabupaten Inhu turun sebanyak 3 unit dan kemudian 1 unit mobil pemadaman kebakaran dari Pertamina, namun sampai di TKP sijago merah sudah dipadamkan, sehingga mobil pemadaman dari Pertamina Lirik tinggal hanya mematikan sisa-sisanya saja," katanya.
Untuk memadamkan api kebakaran tersebut juga dibantu mesin pompa apung dari air penampungan di Puskesmas guna pemadaman api secara cepat dimana satu orang petugas hingga luka bakar dibagian tangan kanan dan terus dilakukan pengobatan di Puskesmas secara gratis.
"Kepada masyarakat jika ada terjadi kebakaran rumah supaya menghubungi nomor 0769 324013, sebab petuas pemadaman bertugas 24 jam. Petugas pemadaman ada tiga regu, dimana satu regu ada sebanyak 9 orang," ucap Paino. (Ob)
